Sampah Menggunung di Pasar Banjaran Bandung, Bau Tak Sedap Ganggu Pedagang dan Pembeli
Seorang pedagang makanan, Deni Sopiandi (31), mengaku sangat terganggu oleh bau tak sedap dan banyaknya lalat dari tumpukan sampah.
Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Warga dan pedagang mengeluhkan adanya sampah yang menggunung di Pasar Banjaran, Kabupaten Bandung, hingga menimbulkan bau tak sedap.
Mereka yang paling mengeluh adalah pedagang yang berdekatan dengan sampah. Selain menimbulkan bau tak sedap, banyak lalat yang lalat hinggap dagangan mereka.
Tumpukan sampah tersebut tingginya sekitar 1,5 meter di lahan sekitar 50 meter persegi.
Seorang pedagang makanan, Deni Sopiandi (31), mengaku sangat terganggu oleh bau tak sedap dan banyaknya lalat dari tumpukan sampah.
"Kebanyakan teman-teman (yang berjualan) deket sampah ini jualan terganggu. Apalagi pagi-pagi hingga siang, lalatnya sangat banyak," kata Deni, di sela jualannya, Selasa (22/02/2022).
Baca juga: Eks Pasar Darurat Ciranjang Akan Dibuat Taman Alun-alun, Tumpukan Sampah yang Viral Dibersihkan
Deni mengatakan bau dari tumpukan sampah itu sangat menyengat selama musim hujan. Menurutnya, tumpukan sampah tersebut belum diangkut sudah sekitar satu bulan.
"Bulan-bulan kemarin, diangkutnya itu satu minggu atau dua minggu. Cuma sekarang mungkin ada kendala, jadi telat," kata Deni.
Deni dan para pedagang lain di Pasar Banjaran berharap sampah secepatnya diangkut.
"Biar tidak mengganggu apalagi kan omset saya sekarang semakin menurun karena adanya sampah ini," katanya.
Menurutnya, gara-gara melihat dan menghirup bau tumpukan sampah itu, pembeli juga tak nyaman.
"Konsumen juga kalau mau ke sini, jadi ngeliat dulu sampah, jadi we enggak jadi beli," ujarnya.
Baca juga: Keren, Program Marine Debris Ranger, Ajak Anak Muda Bersihkan Sampah di Pantai dan Laut
Sebelumnya Pasar Banjaran sudah dikunjungi langsung oleh Wakil Bupati Bandung, Sahrul Gunawan, tapi belum ada perubahan.
"Sampah masih banyak. Ya, mudah-mudahan ke depannya lebih baiklah," katanya.
Seorang juru parkir di Pasar Banjaran, Sobandi (71), juga mengaku terganggu oleh bau tak sedap dari tumpukan sampah tersebut.
"Warga juga ada yang ngomong (terganggu), tapi ya mau gimana," kata Sobandi.
Sobandi berharap, tumpukan sampah tersebut, bisa secepatnya diangkut.
"Ya berharap mah, supaya cepat saja diangkut, kan ini sudah sekitar satu bulan belum diangkut," ucapnya.