Keren, Program Marine Debris Ranger, Ajak Anak Muda Bersihkan Sampah di Pantai dan Laut
Program ini hadir untuk mengajak masyarakat khususnya di daerah pesisir dalam mengatasi mengatasi permasalahan sampah yang ada di Indonesia
Penulis: Putri Puspita Nilawati | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Putri Puspita
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sampah menjadi permasalahan utama yang hingga kini belum juga bisa terselesaikan. Keadaan sungai di Indonesia termasuk Pulau Jawa pun tercemar akibat sampah-sampah yang dibuang sembarangan.
Menurut data yang dirilis World Bank pada tahun 2015, Indonesia masuk dalam 5 besar negara dengan pengelolaan sampah terburuk dan tercatat sebagai negara penyumbang sampah ke laut terbesar kedua di dunia.
Rusaknya keadaan sungai ini pun viral dibagikan melalui sebuah film dokumenter 'Ekspedisi 3 Sungai' yang menjadi kolaborasi antara peneliti, jurnalis, dan warga yang menyusuri sungai utama di Pulau Jawa.
Baca juga: OASE Kabinet Indonesia Maju dan Gerakan Indonesia Bersih DWP K BUMN-IIP BUMN Kelola 151 Ton Sampah
Kondisi ini pun menjadi perhatian PT Fast Food Indonesia Tbk (PT FFI), sebagai pemegang waralaba KFC di Indonesia, untuk terlibat aktif dalam upaya penanggulangan sampah khususnya sampah plastik sekali pakai.
Bekerjasama dengan Divers Clean Action (DCA), KFC Indonesia mengadakan kegiatan bersih pantai dan laut di Sumatera Utara, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Bali, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Maluku dan Maluku Utara.
Eric Leong, Chief Executive Officer PT FFI Tbk, pemegang waralaba KFC di Indonesia mengatakan, kegiatan bersih pantai dan laut ini melibatkan masyarakat dan pemerintah lokal dan anak muda yang tergabung dalam program Marine Debris Ranger (MDR).
Program ini kata Eric, hadir untuk mengajak masyarakat khususnya di daerah pesisir dalam mengatasi mengatasi permasalahan sampah yang ada di Indonesia.
"Kegiatan yang dilakukan dalam program ini adalah beach clean up dan sampling sampah pesisir, sampling rumah tangga, edukasi sekolah, door to door edukasi, workshop warga, dan membuat kampanye kepada masyarakat untuk mengurangi serta mengelola sampah," ujar Eric secara virtual, Senin (21/2/2022).
Baca juga: Bank Sampah Bersinar Kelola Limbah Masker Menjadi Minyak Mentah, Masyarakat Bisa Kirimkan Masker
Selain itu juga program ini melakukan edukasi dan workshop sekolah sebanyak 13 kali yang melibatkan lebih dari 1.000 murid mulai dari tingkat SD hingga SMA.
Selain itu juga edukasi, Eric menyebutkan adanya edukasi dari rumah ke rumah dengan menemui lebih dari 1.300 kepala keluarga.
Sementara itu sebanyak 883 orang telah mengikuti workshop atau pelatihan untuk warga.
"Untuk kegiatan bersih pantai dan laut tahun ini bertujuan untuk mengumpulkan data sampah laut sehingga dapat mengetahui karakteristik sampah di suatu daerah dan menciptakan metode penanggulangan serta pencegahan sampah yang tepat dan efisien," ujarnya.
Metode ini, kata Eric dikembangkan oleh Divers Clean Action bersama LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) dan didukung oleh Universitas Padjadjaran.
Program pengurangan sampah, kata Eric telah dilakukan oleh restoran fastfood ini dengan kampanye #NoStrawMovement sejak 2017.