Pengakuan Korban Trading di Aplikasi Binomo, Tergiur Karena Doni Salmanan Sebut Ada Ilmunya
Dalam aksi unjuk rasa itu, mereka meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan perhatian terhadap nasib para korban.
Ia menuding peran para affiliator itu sangat besar sehingga banyak masyarakat yang kemudian tergiut ikut bergabung bermain Binomo.
"Ibarat Binomo ini kayak brand rokok, brand rokok itu kan merusak kesehatan tetapi pada saat influencernya mengiklankan rokok tidak seperti digembar-gemborkan oleh maskotnya Indra Kenz dan Doni Salmanan."
"Mereka bilang seperti analisa, ada ilmunya. Kami tergiur di situ. Makin lama kita analisa kita makin tergiur di situ."
Baca juga: SOSOK Indra Kenz, Crazy Rich Medan yang Terseret Kasus Binomo, Pernah Sebut Miskin Itu Privilege
Baca juga: Rangkuman Kasus Indra Kenz Terkait Aplikasi Trading Ilegal, Polisi Kini Kejar Affiliator Lain
"Mereka juga hidupnya hedon, seolah-olah mereka dapat hasil dari trading. Padahal bukan trading, tapi mereka mendapatkan penghasilan dari affiliator," ujarnya.
Korban lainnya yang ikut dalam unjuk rasa kemarin menyebut banyak korban kasus penipuan trading binary option yang terpaksa bercerai dari pasangannya.
"Ada yang depresi, berpisah dengan pasangannya hingga nekat bunuh diri karena penipuan binary option ini," ujar seorang korban memakai pengeras suara saat aksi unjuk rasa.
Ia meyakini Polri bisa bersikap adil menangani kasus tersebut.
Para korban Binomo itu pun meminta Polri segera menangkap para affiliator binary option hingga mengembalikan kerugian korban.
"Kami yakin Polri yang presisi akan benar benar menegakan keadilan. Tolonglah berikan atensi untuk hal ini. Tangkap affiliator binary option dan kembalikan harta korban. Telusuri aliran dana yang berkaitan dengan aplikasi Binary option," ujarnya.
Kuasa Hukum Korban Binomo, Finsensius Mendrofa meminta semua affiliator yang terlibat untuk ditindak. Ia mendesak polisi segera menetapkan Crazy Rich Medan Indra Kenz menjadi tersangka.
"Teman-teman selain mengapresiasi tentu juga mendorong tapi tidak hanya berhenti di tahapan penyidikan hingga penetapan tersangka. Kalau perlu bukan hanya terlapor yang tersebar namanya di publik ini, tetapi juga affiliator lain yang terlibat dalam judi online berkedok trading ini," ujar Finsensius.
Menurut Finsensius korban sangat marah dan kesal karena Indra Kenz mangkir dalam pemeriksaannya di Bareskrim Polri.
Mereka juga menilai pengobatan Indra Kenz keluar negeri janggal.
"Ini beredar di media sosial dugaan bahwa pemeriksaan check up di luar negeri ada yang janggal. Ini yang membuat korban ini semakin marah.
"Ini benar nggak sih. Karena komentar-komentar para dokter juga di medsos beredar ada yang tidak beres dengan check up di luar negeri. Ini yang membuat semakin korban kesal," jelasnya.