Kebakaran Pesantren di Karawang

Ada Momen Istimewa Akan Digelar Pondok Pesantren Sebelum Kebakaran Terjadi, Ditunggu-tunggu Santri

Santri Pondok Pesantren Miftahul Khoirot Kabupaten Karawang, ungkap serangkaian agenda pondok pesantren sebelum peristiwa kebakaran terjadi.

Penulis: Irvan Maulana | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Jabar/ Irvan Maulana
Korban kebakaran pondok pesantren Miftahul Khoirot tengah dirawat di RSUD Karawang, Selasa (22/2/2022) 

Laporan Kontributor Tribun Jabar, Irvan Maulana

TIBUNJABAR.ID, KARAWANG - Santri Pondok Pesantren Miftahul Khoirot Kabupaten Karawang, ungkap serangkaian agenda pondok pesantren sebelum peristiwa kebakaran terjadi.

Tian Darmawan (21), seorang santri yang selamat dari insiden kebakaran tersebut mengatakan, sebentar lagi pondok pesantren akan mengadakan agenda imtihan atau semacam kenaikan tingkat bagi para santri yang berhasil menambah hafalan Alquran.

"Momen imtihan ini merupakan momen yang ditunggu-tunggu, karena tidak rutin setiap tahun. Bisa 2-3 tahun sekali," ujar Tian ketika diwawancara di ruang IGD RSUD Karawang, Selasa (22/2/2022) dini hari.

Baca juga: Berawal dari Percikan Api Kipas Angin, Pesantren di Karawang Terbakar Tewaskan 8 Anak

Ia menjelaskan, dirinya termasuk dalam panitia yang mempersiapkan acara tersebut. Momen itu merupakan acara puncak bagi para santri, sebab saat itu pula para santri yang berhasil menghafal 30 juz Alquran akan diwisuda.

"Ada proses wisuda juga untuk santri yang berhasil menghafal 30 juz, bagi santri lain yang naik tingkat juga jadi momen kebanggaan," kata dia.

Acara itu, dikatakan Tian, rutin dilaksanan dua pekan sebelum bulan Ramadan. Namun, tidak rutin dilaksanakan setiap tahun.

"Selama bulan puasa aktivitas pengajian biasa libur, diganti dengan jadwal pengajian di bulan puasa. Selain jadi momen kenaikan tingkat, imtihan juga jadi momen perspisahan menyambut libur," ujarnya.

Diketahui, Kebakaran yang melanda pondok pesantren Miftahul Khoirot, Kabupaten Karawang tersebut terjadi, pada Senin (21/2/2022), sekira pukul 13.30 WIB.

Terpisah, Enjang Lukmanul Hakim (42) salah satu paman diduga korban meninggal dunia dalam insiden kebakaran tersebut membenarkan, bahwa pondok pesantren Miftahul Khoirot akan menggelar acara imtihan.

Baca juga: Awal Mula 8 Santri Meninggal Terjebak Kebakaran Pesantren di Karawang, Kondisinya Mengenaskan

"Keponakan saya Ahmad Akmal Maulana termasuk dalam daftar yang hilang dalam kebakaran tersebut, pihak dan memang kobongnya dia persis di lokasi kebakaran," ungkap Enjang.

Ia menjelaskan, keponakannya yang diduga korban meninggal, bersama anaknya sudah ikut pesantren di pondok pesantren tersebut selama tiga tahun.

"Kalau anak saya selamat, dia yang mengabari saya kalau saudaranya di lokasi kebakaran, mereka sudah pesantren selama 3 tahun. Menjelang bulan puasa ini mereka akan diwisuda," kata dia.

Enjang mengungkap, anaknya, Muhammad Daffa Lukmanul Hakim sudah selesai menghafal 13 juz Alquran.

"Anak saya baru selesai mengjafal 13 juz, sedangkan keponakan saya sudah tamat 30 juz. Rencananya dia akan diwisuda nanti," ucapnya.

Baca juga: Bupati Akan Keliling ke Rumah Korban Kebakaran Pesantren di Karawang

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved