Pedagang Tempe dan Tahu Tetap Berjualan di Pasar Manis Ciamis, Harga Tempe Naik

Untuk menyiasati naiknya harga kacang kedelai berikut berbagai bahan untuk proses pembuatan tempe tersebut, Sudar ia memilih menaikkan harga tempe.

Penulis: Andri M Dani | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Tribun Jabar/Andri M Dani
Pedagang tahu dan tempe di lorong Blok A Pasar Manis Ciamis, Senin (21/2/2022), tetap berjualan. Produksi tahu dan tempe masih berlangsung di tengah ajakan mogok produksi dan mogok berjualan. 

Ade, perajin tahu dan tempe dari Dusun Cibodas Desa Cisadap Ciamis Senin (21/2) tetap produksi dan berjualan. “Nggak ikut mogok, masih tetap jualan. Kan butuh untuk sehari-hari,” ujar Ade kepada Tribun Senin (21/2).

Untuk produksi tahu dan tempe yang dijualnya keliling dengan menggunakan sepeda motor tersebut, Ade setiap hari hanya butuh 15 kg.

“Tidak banyak Cuma 15 kg kacang kedelai tiap hari. Cuma kedelainya sekarang sudah malah. Sudah lebih dari Rp 11.000 per kg-nya,” katanya.

Mengatasi kenaikan harga kacang kedelai  tersebut, Ade memilih memperkecil ukuran tempe buatannya. “Harga masih Rp 2.500/pcs, tapi ukurannya sedikit agak kecil,” kata Ade.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved