Respon Sebagian Nahdiyin di Jabar soal PBNU Tidak Dukung Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024
Ketua PBNU Yahya Cholil Staquf menegaskan organisasinya netral di Pilpres 2024. Bagi kader NU di daerah, pernyataan itu bukan sikap resmi PBNU.
Penulis: Kiki Andriana | Editor: Mega Nugraha
Bagaimanapun juga, menurut KH Arief, NU adalah organisasi keagamaan, keumatan, dan sosial kemasyarakat.
“NU bukan partai politik. Tapi bukan berarti tidak berpolitik,” katanya.
Bila ada masalah tentang politik, misalnya terkait dukungan terhadap pencalonan seseorang untuk “nyapres”, pengasuh Ponpes Miftahul Ulum Bangunsirna Desa Sukamaju, Baregbeg, tersebut mengatakan, hal itu diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme organisasi secara kelembagaan.
“Ada sistem yang harus ditempuh, yang sudah dipahami bersama oleh warga NU,” tutur KH Arief.
Kalaupun nanti ada pihak-pihak yag “tokmol” tiba-tiba datang minta dukungan, tentu hal tersebut sah-sah saja.
“Padahal soal dukung-mendukung tersebut serahkan saja ke parpol masing-masing."
"Karena itu sudah menjadi hak masyarakat umum."
"Dan yang penting NU bukan partai politik, tapi bukan tidak berpolitik,” katanya. (*)