Perajin Tahu Sumedang Siap-siap Mogok, Ini Respons Dinas Perdagangan

Perajin tahu sumedang berencana melakukan mogok produksi selama tiga hari.

Penulis: Kiki Andriana | Editor: taufik ismail
Tribun Jabar / Kiki Andriana
Karyawan sebuah pabrik tahu khas Sumedang di Desa Gudang Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat tengah menggoreng tahu, Kamis (17/2/2022). Mahalnya harga bahan baku kedelai dan harga minyak goreng membuat pabrik tahu megap-megap. 

Kini, harga satu kilogram kedelai Rp 11.400, sebelumnya Rp 10.500. Harga minyak goreng curah per kilogram Rp 11.000, kini harganya menjulang menjadi Rp 19.000.

Dia sangat berharap Pemerintah Kabupaten Sumedang memberikan perhatian dan solusi untuk para perajin tahu, di mana kudapan tahu sudah menjadi ikon Kabupaten ini. 

"Apalah solusinya, apakah dengan membuat ini (kedelai dan minyak goreng) stabil, atau dengan memberikan subsidi," kata Entis. 

Jika tak ada solusi, Entis dan prajin tahu Sumedang lainnya akan mogok produksi. Mogok produksi tentu akan berpengaruh setidaknya kepada hajat hidup para karyawan yang bekerja di pabrik-pabrik tahu. 

"Ini karena kesepakatan bersama, tanggal 21, 22, dan 23 Februari akan mogok produksi," katanya.

Jika sampai hari akhir pemogokan produksi tak ada respon apa-apa dari pemerintah, para perajin akan menaikkan harga jual tahu siap santap itu. 

"Tanggal 24 kami akan naikkan harga," tuturnya. 

Baca juga: Derita Perajin Tahu Sumedang di Awal 2022: Hargai Kedelai dan Minyak Goreng Mahal dan Langka

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved