6 Bulan Kasus Subang, Dua Kakak Tuti Ungkap Kejadian Aneh Sebelum Nyawa Adik Mereka Dirampas
Dua kakak Tuti Suhartini mengungkapkan kejadian aneh sebelum kasus Subang, perampasan nyawa ibu dan anak, itu terjadi.
"Sekarang mereka itu bersatu mungkin karena hal-hal terkait di lapangan, maksudnya begini, ada beberapa keterangan yang sinkron dari mereka berdua," ucap Indra kepada TribunJabar.id, Rabu (16/2/2022).
Baca juga: KASUS SUBANG TERBARU, Tersangkanya Guru Ngaji, Anak Buah AKBP Sumarni Bongkar Modus Jahat ke Santri
Bahkan, menurut Indra, Yosef dan Yoris saat ini semakin dekat dan sudah tidak saling curiga satu sama lain.
Sebelumnya, hubungan Yosef dan Yoris sempat tegang dengan saling curiga dan saling tuduh.
"Mereka berdua tentunya sudah mulai menyadari tidak saling curiga lagi, saya tidak bisa terlalu jauh karena mereka sendiri yang merasakan," katanya.
Melalui Indra, Yosef dan Yoris terus mengharapkan kepada polisi untuk segera mengungkap kasus yang terjadi di Kampung Ciseuti, Desa Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, itu.
Pernyataan Terbaru Polisi
Dalam wawancara dengan wartawan Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo, mengatakan penyidik sudah memeriksa 100 lebih saksi dalam kasus Subang.
Menurut Ibrahim Tompo, pemeriksaan 100 lebih saksi itu untuk mengungkap pelaku perampasan nyawa ibu dan anak di Subang.

Namun, pernyataannya ini justru menimbulkan pertanyaan karena dalam rilis terakhir 29 Desember 2021, Kepala Ditreskrimum Polda Jabar, Kombes Pol Yani Sudarto, hanya membeber 69 saksi yang diperiksa.
15 di antaranya saksi dari keluarga, 11 saksi yang saat itu melintas dan 32 saksi untuk menentukan alibi. Sedangkan 11 saksi lainnya tidak berhubungan dengan peristiwa, tetapi diambil keterangannya.
Lalu, siapa saja 30 lebih saksi baru yang diperiksa polisi? Ibrahim Tompo tidak menjelaskan.
Kuat dugaan puluhan saksi baru ini dikaitkan dengan sosok dalam sketsa wajah yang dibuat penyidik Polda Jabar akhir tahun 2021.
Dalam rilisnya, Polda Jabar mengungkapkan sosok di sketsa itu berusia 30 tahun.
Sketsa wajah tersebut didapat penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) dari hasil penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi serta bantuan tim inafis Bareskrim Polri.
"Sketsa wajah dari terduga yang potensial dalam kasus tersebut. Sketsa wajah ini hasil dari tim inafis Bareskrim," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar, Kombes Yani Sudarto di Polda Jabar, Rabu (29/12/2021).
