Ajak Tinggalkan Wayang karena Tak Sesuai Ajaran Islam, Khalid Basalamah Minta Maaf

Penceramah Ustaz Khalid Basalamah minta maaf atas pernyataannya yang mengajak agar meninggalkan wayang karena tak sesuai ajaran Islam.

Editor: Mega Nugraha
Capature Yarif.TV
Tangkapan layar tayangan video yang menyajikam ceramah Ustaz Khalid Basalamah soal wayang 

Ia menjelaskan wayang merupakan produk seni budaya yang ditemukan pada berbagai kelompok etnik di nusantara serta selalu punya pesan moral dan etik untuk masyarakat.

Wayang ditemukan dengan berbagai ekspresi, mulai dari wayang purwa, golek, beber, wali, wahyu, orang, potehi.

Dia mencontohkan, Wali Songo penyebar agama Islam di Jawa dan nusantara, menggunakan wayang sebagai media dakwah.

Jika wayang dianggap haram dan tidak sesuai ajaran Islam, itu berbahaya, bahwa para wali melaksanakan hal-hal yang haram dalam penyebaran agama Islam.

Pepadi Korwil Eks Karesidenan Banyumas, meminta Khalid Basalamah minta maaf dalam media mainstream, dan media sosial dan diberi waktu 2x24 jam terhitung sejak Minggu (13/2/2022).

Selain itu, Pepadi juga meminta Khalid Baslamah untuk nonton pertunjukan wayang Purwa di Jawa Tengah, wayang orang di Jakarta, dan mengunjungi kerajinan wayang di Yogya.

Bila hal itu tidak dilakukan, maka Pepadi bersama penasehat hukum akan melaporkan ke Bareskrim Mabes Polri pada 1 Maret 2022.

Pernyataan Lengkap Ustaz Khalid Basalamah

(Membacakan pertanyaan dari jemaah)

“Saya orang Jawa dan saya suka pewayangan. Jadi, apakah wayang dilarang? Bagaimana tobat profesi dalang?

(Ustaz Khalid Basalamah menjawab)

Tentu saja saya sudah pernah bilang ke teman-teman sekalian. Tanpa mengurangi penghormatan terhadap tradisi dan budaya, semua suku. Di Indonesia suku bugis suku Makassar, Suku Jawa semua.

Kita tidak akan berbicara dalam ceramah seperti ini bukan untuk menjatuhkan sama sekali. Tapi kita harus tahu dan sadar bahwa kita muslim. Dan muslim ini dipandu oleh agama.

Makanya saya bilang caranya adalah harusnya Islam dijadikan tradisi dan budaya. Jangan kita balik, jangan budaya di-Islamkan, susah.

Meng-Islamkan budaya ini repot, karena budaya banyak sekali. Standar mana yang harus kita pegang. Nanti akan ada ciri khasnya sendiri. Di Indonesia ada ciri khasnya sendiri. Di Amerika ada sendiri Islamnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved