CEKCOK Brutal di Bandung Barat, Rudi mati Ditikam Setelah Protes Disebut Bocil

Rudi Algifari (17) mati ditikam temannya Kampung Saar, Desa Karang Tanjung, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada Sabtu (12/2/2022). 

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Mega Nugraha
Thinstock via Kompas.com
ilustrasi mayat 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Rudi Algifari (17) mati ditikam temannya Kampung Saar, Desa Karang Tanjung, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada Sabtu (12/2/2022). 

Kapolsek Cililin AKP Deni Nurcahyadi mengatakan, berdasarkan keterangan saksi, penusukan tersebut bermula saat pelaku diduga berinisial G dengan korban cekcok.

Pelaku si G, menyebut Rudi ini 'berenyit' atau yang berarti anak kecil atau bocah cilik. Rudi tak terima disebut bocil. 

"Jadi pelaku ini datang ke tempat korban (rudi) untuk bertemu pacar. Kemudian teman G menelepon, bertanya tanya ada siapa di situ, si pelaku bilang ada 'berenyit' atau anak kecil, nah di situ Rudi tidak terima dengan ucapan dari pelaku," ujarnya saat dihubungi, Senin (14/2/2022).

Baca juga: Seorang Pelajar di Bandung Barat Jadi Korban Perampasan Nyawa, Dihampiri Pelaku Saat Main Gitar

Dengan adanya ucapan itu, Rudi dan G terlibat cekcok sampai akhirnya dipisahkan oleh teman pelaku. Namun saat pelaku dibawa untuk menjauhi korban, pelaku tiba-tiba melompat dan menikam dengan senjata tajam pada tubuh Rudy.

"Korban ditikam di bagian punggung karena saat itu pelaku ini sudah bekal pisau dari rumahnya. Korban dan pelaku ini sebetulnya saling kenal," kata Deni.

Setelah melakukan penusukan, kata Deni, pelaku langsung kabur dan saat ini, pihaknya masih melakukan pengejaran, sedangkan untuk korban sudah langsung dimakamkan.

"Sampai saat ini anggota kami ini masih melakukan pengejaran terhadap pelakunya yang kabur setelah melakukan penusukan," ucapnya.

Berdasarkan informasi yang beredar, pelaku penusukan ini merupakan anggota geng motor. Namun, Deni menyebut belum ada keterkaitan antara pelaku dengan geng motor manapun. 

"Kita belum lihat soal itu (anggota geng motor). Jadi masalah ini murni antar individu," ujar Deni.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved