Tes Covid-19 di KBB Tinggi, Kasus Positif pun Terus Meningkat, Lakukan Tes Acak di Tempat Umum

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat (KBB) saat ini tengah meningkatkan tes Covid-19 terhadap masyarakat, sehingga tak heran jika kasus Covid-19 di KBB pun terus melonjak.

Kepala Dinas Kesehatan Bandung Barat, Eisenhower Sitanggang mengatakan, pihaknya menargetkan angka testing Covid-19 ini sebanyak 243 test per hari, namun pada pelaksanaannya jumlah test ini kerap lebih dari target yang ditentukan.

"Sebetulnya KBB menargetkan 243 testing dalam sehari. Tapi dari laporan kemarin itu perharinya bisa mencapai 465 tes. Itu sesuai arahan dari kapolri juga untuk meningkatkan angka testing," ujarnya di Perkantoran Pemkab Bandung Barat, Jumat (11/2/2022).

Baca juga: 13 ASN Positif Covid-19, Pemkab Bandung Barat Berlakukan WFH 25 Persen, Terbanyak di Dinas Ini

Selain itu, pihaknya juga melaksanakan random sampling test di pusat keramaian dan tempat yang memicu kerumunan, sesuai arahan dari Kementerian Kesehatan.

"Kami melaksanakan random test sampling di tempat umum. Misalnya di sekolah, pusat perbelanjaan, dan tempat umum lainnya," katanya.

Dengan banyaknya testing tersebut, kata dia, tentunya angka kasus positif Covid-19 di Bandung Barat juga meningkat karena hal ini sudah menjadi konsekuensi dari test Covid-19 ini.

"Dengan ditingkatkannya testing maka angka positivity ratenya juga meningkat karena banyak yang dites. Jadi kalau kata bahasa sunda itu 'wayahna' banyak yang positif," ucap Eisenhower.

Seperti diketahui, jumlah kasus Covid-19 di KBB mengalami lonjakan cukup signifikan dalam kurun waktu sebulan belakangan. Berdasarkan data Satgas Covid-19 KBB, angka kasus Covid-19 mencapai 19.606 kasus.

Dari total kasus tersebut, sebanyak 373 orang positif aktif, 18.966 orang dinyatakan sembuh, dan 267 orang meninggal dunia.

Baca juga: Dalam 40 Hari Terakhir Bertambah 59 Kematian Akibat Covid-19 di Jabar, Namun pada 2021 Lebih Besar

Dari kebanyakan pasien positif, kata Eisenhower, sumber penularannya yakni transmisi lokal, dan saat ini mereka yang positif Covid-19 itu langsung menjalani isolasi mandiri.

"Transmisi lokal cukup dominan dan semuanya bergejala ringan. Jadi kenaikan kasus ini sesuai dengan eskalasi testing yang kita lakukan dan gas rem yang dilakukan pemerintah," ucapnya.