Persib Bandung
PELATIH PERSIB Absen di Konferensi Pers Jelang Laga Besok, Robert Alberts Positif Covid-19?
Dalam konferensi pers yang digelar secara virtual itu, pelatih Persib, Robert Alberts, tidak memperlihatkan batang hidungnya.
Penulis: Ferdyan Adhy Nugraha | Editor: Hermawan Aksan
Di luar itu, Umuh Muchtar bersama manajemen yang lain Persib Bandung tak punya rencana untuk memberikan sanksi kepada pemain yang terpapar Covid-19. Umuh tak mau terpaparnya 17 pemain menjadi ajang untuk saling menyalahkan.
Hanya, ia memperingatkan kepada semua pemain Persib Bandung untuk lebih disiplin menjalankan sistem bubble dan protokol kesehatan ketika kembali normal.
Jika tidak, maka sanksi dari manajemen akan menanti para pemain.
"Tidak boleh lagi ada yang berkeluyuran setiap malam, tidak boleh ada yang keluar. Itu saja intinya. Kalau ada yang masih membandel ya kena sanksi. Jadi ada aturan baru juga. Tidak boleh keluruyan malam. Kalau mau beli sesuatu nanti pemain bisa menyuruh orang. Karena di kami juga ada orang yang suruh," ujarnya.
Sementaea itu, dokter tim Persib Bandung, Rafi Ghani menyampaikan informasi terbaru soal pemain yang terpapar Covid-19. Rafi menjelaskan, bahwa perkembangan kesehatan pemain berjalan dengan sangat baik dan saat ini sedang menunggu hasil tes PCR.
"Perkembangan masih tetap, hari ini kami akan mengadakan PCR untuk pemain yang sedang dikarantina. Mudah-mudahan hasilnya bagus. Hasilnya hari ini, tapi belum keluar," ujar Rafi Ghani melalui sambungan telepon, Kamis (3/2/2022).
Dia menambahkan, Persib Bandung selalu mengikuti aturan dari Kementrian Kesehatan (Kemenkes) soal isolasi mandiri. Para pemain harus mendapatkan hasil dua kali negatif jika isoman dilakukan kurang dari 10 hari.
"Kalau lebih dari 10 hari atau 13 hari, 10 tidak bergejala kalau bergejala 10+3 hari terus gejalannya hilang bisa keluar dari karantina kalau CT value nya di atas 35. Jadi belum lah baru berapa hari," ucapnya.
Dia berharap, dalam beberapa hari ke depan, pemain-pemain yang positif Covid-19 bisa segera sembuh dan siap bermain dilaga kontra Bhayangkara FC.
"Mudah-mudahan ada waktu, ini kan kami lagi nunggu hasil dulu. Untuk yang awal positif kan tanggal 26 Januari, sudah delapan hari. Mudah-mudahan sudah negatif," katanya.
Namun ketika para pemain ini dinyatakan negatif, Rafi Ghani menyebut ada kemungkinan mereka tidak bisa langsung bermain.
Biasanya, ketika seseorang mengalami Covid-19, daya tahan menurun. Apalagi para pemain ini tidak berlatih secara optimal ketika menjalani isolasi mandiri.
"Kalau kondisi mah kalau secara kesehatan daya tahannya menurun. Dia kan habis isolasi, tapi ini kan jadi rata-rata gejalanya ringan. Cuman sehari dua hari yang bergejala," katanya.
Rafi menambahkan, bahwa para pemain yang dinyatakan positif tetap mendapatkan program latihan dari tim pelatih.
"Setelah itu di vila karantina atau tempat latihan mereka dapat program latihan dari pelatih," katanya.
Sementara untuk kondisi fisik, Rafi Ghani belum bisa membeberkannya. Sebab itu merupakan wewenang dari tim pelatih.
"Kondisinya nanti pelatih kepala dan pelatih fisik yang menentukan," katanya. (*)