Persib Bandung

PELATIH PERSIB Absen di Konferensi Pers Jelang Laga Besok, Robert Alberts Positif Covid-19?

Dalam konferensi pers yang digelar secara virtual itu, pelatih Persib, Robert Alberts, tidak memperlihatkan batang hidungnya.

Penulis: Ferdyan Adhy Nugraha | Editor: Hermawan Aksan
Twitter Persib
PAKAI MASKER - Pelatih Persib Bandung Robert Alberts adalah pelatih tim Persib Bandung yang sangat patuh para protokol kesehatan. 

"Kalaupun misalnya sekarang sudah ada yang negatif,  pemulihannya paling tidak satu pekan. Hari ini umpamanya sudah ada yang negatif, tapi kan seminggu itu pemulihan mereka. Tak bisa hari Minggu langsung main. Cuma dua sampai tiga hari. Diundur, kami akan buat surat untuk diundur," ujar Umuh Muchtar saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (3/2/2022).

Menurutnya, dalam beberapa pekan terakhir semakin banyak pemain yang terpapar Covid-19.

"Menurut saya ini kan berisiko buat semua. Bukan Persib saja. Beberapa klub ada yang kena."

"Cari aman lebih baik menurut saya dengan kejadian begini dihentikan saja dulu. Cari waktu yang tepat, cari waktu yang pas," katanya.

Hanya, jika PT LIB maupun PSSI ingin memaksakan Liga 1 tetap bergulir, Umuh Muchtar mengaku tak masalah.

Dia hanya mengimbau untuk berhati-hati dan memperketat protokol kesehatan agar Covid-19 di kalangan pemain tidak semakin menggila.

 "Kami hanya mengimbau saja, hati-hati nanti lebih parah. Tambah parah malah nanti pemain pada pulang bawa masalah buat keluarganya," ucap Umuh Muchtar.

Langkah pencegahan pun, lanjut Umuh Umuh Muchtar, sudah dilakukan khususnya oleh Persib  Bandung. Saat ini, kamar yang ditempati satu pemain. Sebelum kejadian ini, satu kamar biasanya diisi dua pemain.

"Di Hotelnya pun disemprot terus disterilkan. Karyawan hotel ada yang kena juga kita tidak tahu. Itu yang bahaya," ucap Umuh Muchtar.

Selain itu, semakin meningkatnya kasus Covid-19 di kalangan pemain Liga 1 membuat Umuh Muchtar merasa resah.

Jika Liga 1 tetap dilanjut, dia menyarankan agar venue pertandingan dipindah dari Bali ke Yogyakarta seperti di seri kedua dan ketiga.

"Mungkin bisa pindah, kayaknya di Yogyakarta lagi biar netral. Di Yogyakarta lebih aman lebih tenteram kan tidak ada masalah kemarin selama Covid-19. Di Yogyakarta lebih bagus pengamanannya. Lebih tertib," katanya.

Hanya, Umuh Muchtar meminta agar pemain yang nantinya bermain di Yogyakarta harus benar-benar aman dari Covid-19.

Ia khawatir jika venue dipindahkan tanpa adanya filter yang ketat, justru hal ini menjadi bumerang karena hanya memindahkan klaster Covid-19.

"Jadi buah simalakama, pindah bagaimana, tidak pindah bagaimana. Serahkan saja ke PT LIB ke PSSI untuk mengambil keputusan yang terbaik, yang paling aman. Mereka yang lebih tahu dan lebih mengerti," katanya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved