Stok Minyak Goreng di Indramayu Mulai Menipis, Terungkap saat Petugas Gabungan Lakukan Sidak

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Stok minyak goreng di sejumlah toko grosir dan pasar tradisional di Kabupaten Indramayu mulai menipis.

Hal tersebut terlihat saat inspeksi mendadak atau sidak ke sejumlah tempat yang dilakukan oleh petugas gabungan, Kamis (3/2/2022).

Salah satunya di toko glosir Sinar Jaya 2 di Kecamatan Widasari, di sana hanya tersedia sebanyak 38 dus minyak goreng saja.

Sedangkan di rak penjualan, stok minyak goreng kosong.

Baca juga: Masih Ada yang Mahal dan Pasokan Minim, Kapolres Sumedang Tak Segan Tindak Penimbun Minyak Goreng

Pemilik grosir mengaku, untuk mendapat stok minyak goreng harus memesan jauh-jauh hari agar kebagian barang.

"Ini juga baru kemarin datang, hanya beberapa bus dapatnya, tapi sudah ada pembeli yang mesen, nanti sore mau dikirim," ujar pemilik glosir.

Hal yang sama juga terlihat di Pasar Jatibarang, di sana stok minyak goreng kemasan tinggal tersisa sedikit di sejumlah toko.

Bahkan untuk minyak goreng curah, beberapa toko di Pasar Jatibarang terpantau kosong atau tidak ada.

Drum-drum penyimpanan minyak goreng curah milik pedagang bahkan tidak ada isinya saat dicek petugas.

Kasi Kerawanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Indramayu, Imam Mahdi mengatakan, walau mulai mengalami kelangkaan, sejauh ini terpantau stok minyak goreng masih dalam batasan aman.

"Saya kira cukup aman kalau kita lihat stok kemasan, selain itu para pedagang juga sedang memesan atau order lagi dari produsen tapi memang belum dikirim," ujar dia.

Imam Mahdi menyampaikan, sidak yang dilakukan hari ini pun sebagai upaya dini dari pemerintah untuk mengantisipasi kelangkaan minyak goreng yang mulai terjadi di Kabupaten Indramayu.

Baca juga: Kapolres Sukabumi Sidak, Masih Temukan Minyak Goreng Dijual dengan Harga Lama, Ini Janji Pedagang

Adapun hasil sidak hari ini, akan langsung dilaporkan ke Bupati Indramayu untuk upaya langkah selanjutnya.

"Untuk kegiatan hari ini sebagai upaya dini dari kita untuk mengetahui apakah komoditas pangan aman, seperti apakah stoknya ada atau tidak ada, surplus atau tidak surplus," ujar dia.