UPDATE Kecelakaan Maut di Panjalu, Mobil Nahas Dievakuasi dari Jurang 25 Meter di Tengah Hujan Deras

Bangkai mobil berhasil diangkat dengan menggunakan backhoe ke permukaan tebing sisi jalan raya Sukamantri-Panjalu Blok Simpar Atas Senin (31/1).

Penulis: Andri M Dani | Editor: Ravianto
foto/video/warga/cidin
Proses evakuasi mobil masuk jurang di Simpar Atas Panjalu berlangsung di bawah guyuran hujan lebat Senin (31/1) malam. Mobil kijang E 1737 KT berhasil dievakuasi pukul 20.00 Senin (31/1) malam itu dengan menggunakan alat berat bekhu (foto/video/warga/cidin) 

TRIBUNJABAR.ID, CIAMIS - Setelah sempat terhenti karena mobil derek mengalami gangguan komponen hidrauliknya, proses evakuasi  mobil yang terjun masuk jurang sedalam 25 meter di belokan Simpar Atas Panjalu akhirnya menggunakan alat berat (bekhu).

Bangkai mobil berhasil diangkat dengan menggunakan Backhoe ke permukaan tebing sisi Jalan Raya Sukamantri-Panjalu Blok Simpar Atas Senin (31/1) sekitar pukul 20:00 malam.

Proses evakuasi berlangsung di bawah guyuran hujan lebat.

Proses evakuasi mobil yang mengalami kecelakaan maut di Panjalu, Ciamis.
Proses evakuasi mobil yang mengalami kecelakaan maut di Panjalu, Ciamis. (Tribun Jabar/Andri M Dani)

“Keangkatnya tadi malam sekitar pukul 20.00 malam. Pas hujan lebat, dari sore hujan memang terus-terusan. Diangkatnya pakai beko (bekhu), ditarik pakai belalai beko,” ujar Cidin (50), warga Blok Simpar Atas Rt 68 RW 23 Dusun Simpar Desa/Kecamatan Panjalu, kepada Tribun Selasa (1/2).

Mobil kijang kapsul E 1737 KT yang dikemudikan H Mamat Nurohmat (58) dengan membawa 12 orang penumpang, semuanya satu keluarga asal Blok Jumat Desa Sindangpanji Cikijing Majalengka, terjun masuk jurang sedalam 25 meter di Belokan Simpar Atas Minggu (30/1) pukul 09.00.

Nestapa menimpa rombongan keluarga yang tengah mengantarkan anggota keluarganya untuk kuliah di Unsil Tasikmalaya yang dalam perjalanan dari Cikijing menuju Tasikmalaya tersebut terhindarkan lagi.  

Mobil kijang kapsul tersebut terjun masuk jurang terbang di atas selokan dan akhirnya terdampar di kebun sekitar 20 meter dari rumah Cidin.

Dua orang meninggal bebarapa saat setelah kejadian yakni pengemudi, H Mamat dan mertuanya, Ny Een (75).

Sebelas orang lainnya luka-luka, diantaranya 5 orang dirawat di RSUD Ciamis dan 5 orang di RS JK Tasikmalaya dan seorang diperbolehkan pulang setelah mendapat penanganan di Puskesmas Panjalu.

Setelah sempat dirawat di RSUD Ciamis, seorang korban kecelakaan maut tersebut meninggal di ruang ICU RSUD Ciamis, Senin (31/1) pukul 18.00 malam. Korban meninggal di ruang ICU tersebut atas nama Nawaf (7).

Sehingga korban meninggal pada kecelakaan maut tersebut bertambah jadi 3 orang.

Sementara bangkai mobil kijang E 1737 KT, yang ringsek setelah menghantam kebun di dasar jurang tebing, sudah mulai dievakuasi dengan menggunakan mobil derek Minggu (30/1) pukul 15.00 sore.

Namun proses evakuasi dihentikan sekitar pukul 17.00 Minggu sore tersebut lantaran hujan turun mengguyur.

Kecelakaan maut yang menimpa rombongan keluarga asal Sindangpanji Cikijing Majalengka di Simpar Panjalu Ciamis, Minggu (30/1) pukul 09.00. Dua meninggal dunia dan 11 mengalami luka-luka akibat mobil yang mereka tumpangi terjun masuk jurang (foto:Dok Polsek Panjalu)
Kecelakaan maut yang menimpa rombongan keluarga asal Sindangpanji Cikijing Majalengka di Simpar Panjalu Ciamis, Minggu (30/1) pukul 09.00. Dua meninggal dunia dan 11 mengalami luka-luka akibat mobil yang mereka tumpangi terjun masuk jurang (foto:Dok Polsek Panjalu) (foto:Dok Polsek Panjalu)

Posisi bangkai mobil sudah terangkat sampai setengah ketinggian jurang.

Agar posisi mobil tidak merosot kembali jatuh ke jurang, bangkai mobil tersebut diikat dengan tali rantai dan skeling kawat yang diikatkan ke pohon lengkeng yang tumbuh di sisi jalan raya Sukamantri-Panjalu tersebut.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved