Januari Berlalu, Kasus Subang Masih Misteri, Polisi Sebut Petunjuk soal Avanza Putih dan Nmax?

Januari 2022 sudah berlalu. Bulan penanda awal tahun itu, dilewati tanpa tanya terjawab, siapa pelaku kasus Subang.

Editor: Mega Nugraha
Tribun Jabar / Dwiky Maulana
TKP kasus Subang yang kotor horor dan gelap tanpa penerangan saat dilihat pada Rabu (1/12/2021). 

TRIBUNJABAR.ID,BANDUNG- Januari 2022 sudah berlalu. Bulan penanda awal tahun itu, dilewati tanpa tanya terjawab, siapa pelaku kasus Subang.

Kapolda Jabar Irjen Suntana, sebelumnya sesumbar mengatakan bahwa pelaku kasus Subang bisa terungkap awal tahun.

“Untuk kejadian di Subang mohon doanya target saya awal tahun ini penyidik sedang mengumpulkan fakta-faktanya. Mohon kesabarannya, saya berkomitmen terhadap kasus ini," ujarnya, 29 Januari 2021.

Meski Januari sudah berlalu, masih ada Februari yang masih bisa dikategorikan awal tahun. Hanya saja, hingga saat ini, polisi masih bungkam terkait pengembangan kasus perampasan nyawa ibu dan anak yang terjadi pada 18 Agustus 2021 itu.

Pernyataan terbaru polisi terkait perampasan nyawa Amalia dan ibunya, Tuti itu, disampaikan pada 22 Januari.

Baca juga: KASUS SUBANG TERBARU, Pemuda Saksi Begal Nyawa Tuti dan Amalia Punya Dasar Kuat Bukan Tersangka

Saat itu, polisi merilis sketsa wajah pelaku kasus Subang. Direktur Ditreskrimum Polda Jabar Kombes Yani Sudarto mengatakan, pihaknya sudah memeriksa 69 saksi.

Dari jumlah tersebut, kata dia, 15 saksi diantaranya merupakan keluarga dari korban, kemudian 11 saksi yang saat itu melintas di tempat kejadian perkara. 

"32 saksi untuk menentukan alibi sedangkan 11 saksi lain tidak berhubungan dengan peristiwa tapi diambil keterangannya," ujar Yani, di Polda Jabar, Rabu (29/12/2021). 

Selain itu, pihaknya juga sudah lima kali melakukan olah tempat kejadian perkara dan dua kali autopsi. 

"Kemudian pemeriksaan ahli sudah ada tujuh pemeriksaan, kemudian analisa IT termasuk analisa terhadap cctv yang kurang lebih ada 40-50 titik sepanjang 50 km," katanya. 

Baca juga: Kapolres Subang Kecewa Ditipu Pengelola Wisata Taman Anggur, Silaturahmi kok Jadi Konser Musik

Menurutnya, kasus perampasan nyawa ibu dan anak di Subang ini tingkat kesulitannya sangat tinggi. 

"Kenapa kasus ini tingkat kesulitannya sangat tinggi, karena sampai saat ini penyidik belum dapat memastikan dua alat bukti, kemudian terkahir kami sudah melakukan langkah memeriksa saksi potensial dengan mendapatkan sketsa wajah dari terduga yang potensial dalam kasus tersebut, sketsa wajah ini hasil dari tim Inafis bareskrim,"ucapnya. 

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo menjelaskan, sketsa itu telah disebar ke kepolisian resor (polres) di seluruh Indonesia.

"Sketsanya sudah kita sebar ke polres-polres wilayah, sampai ke polda seluruh Indonesia," ucapnya, 22 Januari 2022.

Selain ke kantor kepolisian, Polda Jabar juga menyebar sketsa terduga pelaku ke masyarakat.

"Bagi yang mengetahui identitas yang sama dengan sketsa itu agar memberikan informasi kepada pihak kepolisian," ungkapnya.

Baca juga: Menjelang Jumatan Pelajar SMK Disabet Celurit, Begini Nasib Pelaku Setelah Dibekuk Polisi di Cirebon

Pelaku Berkaitan dengan Avanza Putih

Pada 17 September 2021, Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan menyampaikan sejumlah temuan polisi hasil kerja selama 30 hari.

Dari rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian, dikaitkan dengan keterangan saksi di sekitar lokasi kejadian, polisi menemukan mobil Avanza Putih

Kombes Pol Ahmad Ramadhan menyampaikan kendaraan pertama yang diduga digunakan pelaku adalah Avanza berwarna putih.

"Dari kesesuaian itu, hanya sementara ini ada dugaan bahwa diduga pelaku menggunakan kendaraan, ini hanya diduga atau ada dugaan sebuah kendaraan jenis avanza putih. Artinya kalau pun dia pelaku, ada hubungannya dengan kejadian tersebut," kata Kombes Pol Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (17/9/2021).

Dari rekaman CCTV itu pula, selain Avanza putih, polisi menemukan kendaraan lain yakni sepeda motor.

"Kemudian dengan satu kendaraan lagi adalah kendaraan sepeda motor warna biru. Kemudian penyidik melakukan identifikasi terhadap kendaraan-kendaraan, nomor polisi sekian. Jadi beberapa kendaraan diidentifikasi, tentu akan didalami lagi pemilik-pemilik kendaraan tersebut," jelasnya.

Lebih lanjut, Ramadhan menuturkan jenis kendaraan roda dua tersebut berjenis NMAX. Polri juga tengah menginventarisasi kendaraan sepeda motor berjenis tersebut di Subang.

"Nah itu kalau kita lihat dari data dengan plat nomor yang ada di sana (Subang), ada 5.572 unit. Dari 5.572 unit itu mengerucut ada 26. Ada 26 kendaraan roda dua NMAX biru. Jadi lebih mengerucut kepada warga yang ada di sekitar situ di Kabupaten Subang," ucapnya.

Di sisi lain, pihaknya masih mendalami hubungan kendaraan tersebut dengan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

"Karena misalnya kendaraan roda dua sepeda motor warna biru, kan ada ratusan bahkan ribuan. Tentu nanti akan didalami dengan hubungan antara tersangka dengan korban atau calon tersangka dengan korban," ujarnya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved