Persib Bandung
Kronologi 9 Pemain Persib Terpapar Covid-19, Dokter Tim Menduga Mereka Terserang Varian Omicron
Kecurigaan Rafi Ghani berawal dari salah satu pemain Persib Bandung yang mengalami gejala sakit. Lalu dia melakukan tes kepada pemain tersebut
Penulis: Ferdyan Adhy Nugraha | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Rencananya, pada hari ini kembali dilakukan tes PCR kepada semua pemain yang positif. Dia berharap pemain yang terpapar bisa sembuh dan menunjukkan hasil negatif.
Baca juga: Belasan Pemain Liga 1 Terpapar Covid-19, Termasuk Persib, Begini Respons Direktur PT LIB
Sebab dalam beberapa waktu ke depan, Persib dihadapkan pada jadwal yang sangat padat. Setelah laga kontra Persikabo, Marc Klok dan kawan-kawan berturut-turut bakal menghadapi PSM Makassar (2/2), Bhayangkara FC (6/2), PSS Sleman (11/2), PSIS Semarang (15/2/, Persipura Jayapura (19/2), Persela Lamongan (23/2), dan Persija Jakarta (27/2).
Rafi belum bisa memastikan seberapa banyak pertandingan yang akan dilewati oleh sembilan pemain ini. Jika melihat gejala yang dialami oleh pemain, besar kemungkinan bisa langsung diturunkan saat dinyatakan negatif.
"Untuk yang sudah sembuh paling ada penurunan kebugaran. Paling nanti ada program latihan yang diberikan oleh pelatih dan berdiskusi dengan pelatih untuk meningkatkan kebugaran pemain bagi yang sudah menjalani karantina 7-10 hari," katanya.
Kejadian ini tentu menjadi tamparan keras bagi Persib yang tengah berjuang untuk meraih gelar juara. Rafi pun memastikan bahwa hal ini akan menjadi bahan evaluasi agar tak terjadi lagi dikemudian hari.
"Setelah ini kita harus saling mengingatkan dan menjaga prokes dengan baik cuci tangan drngan air mengalir, jaga jarak bicara dan jangan banyak melakukan kegiatan yang tidak perlu. Mengingat ini sedang pandemi dan covid sekarang penyebarannya cukup cepat," ujarnya.
Agar tak kecolongan lagi, Rafi akan terus melakukan tes kepada penggawa Persib setiap hari. Seperti misalnya saat latihan recovery, kemarin, semua pemain bakal di tes untuk memastikan statusnya.
Bukan hanya itu, tracing pun terus dilakukan dengan bantuan Satgas Covid-19 Bali. Semua ini dilakukan agar Persib dapat mengarungi kompetisi dengan skuat yang lengkap.
Dia mengaku, kejadian ini bukan hanya mengejutkan pelatih maupun pemain yang terpapar, namun seluruh personil di tim pun merasa terkejut. Apalagi kejadian ini terjadi di sebuah sistem bubble yang dimana penyebarannya bakal sangat cepat sesama pemain.
"Jadi manusiawi ya bahwa itu sangat mengaggetkan, bukan hanya pelatih, tapi semua dalam tim. Apa boleh buat, Kami hanya bisa berdoa agar kedepannya penambahan angka positif covid tidak bertambah. Secara manusia kita tLyang buble gini ada rasa khawatir akan terjadi paparan. Mohon doa agar kami tidak terpapar," ucapnya.
Rafi meminta doa dan dukungannya kepada semua pihak agar Persib bisa melewati ini semua dengan baik. Dia pun mengingkatkan agar selalu menjaga protokol kesehatan karena kasus Covid-19 saat ini sedang kembali naik.
"Saya mohon bobotoh suporter positif, tolong berpikiran positif dan tim kita bisa cepat melewati masa ini dan semua akan sehat selamat dan sukses. Mohon doakan yang karantina segera membaik dan tidak ada lagi penambahan angka covid di tim," ujarnya.
