Kecelakaan Maut di Ciamis

Mobil Masuk Jurang, Rombongan Asal Cikijing Sempat Istirahat di Warung Kopi 100 Meter dari TKP

mobil Kijang yang membawa rombongan keluarga dari Cikijing itu sempat mampir di warung kopi Aa Hendra yang sisi jalan raya Panjalu-Sukmantri  

Penulis: Andri M Dani | Editor: Darajat Arianto
Tribun Jabar/ Andri M Dani
Seorang pasien korban kecelakaan di Simpar Panjalu masih berada di kamar observasi ruang IGD RSUD Ciamis 

Laporan wartawan Tribunjabar.id, Andri M Dani

TRIBUNJABAR.ID,CIAMIS – Penyebab kecelakaan maut masuk jurangnya mobil yang membawa rombongan keluarga asal Cikijing Majalengka di Simpar Atas Panjalu Kabupaten Ciamis, Minggu (30/1) pukul 09.00 masih simpang siur.

Informasi awal karena  dugaan rem blong, keterangan resmi dari Satlantas Polres Ciamis lantaran menghindari sepeda motor yang ada didepannya saat melintas lokasi kejadian di Simpar Atas Panjalu tersebut sehingga terjun bebas masuk jurang sedalam 20 meter.

Lain lagi yang diungkapkan Cidin (50), warga  Blok Simpar Atas Dusun Simpar Rt 68 RW 23 Desa/Kecamatan Panjalu Ciamis.

“Informasi dari pihak keluarga yang selamat tadi, diperkirakan pengemudi  Nurahmat (H Mamat) mengalami gangguan jantung saat mengemudi sehingga tidak bisa mengendalikan kemudi. Sehingga mobil terbang terjun bebas ke jurang sedalam 20 meter, dekat rumah saya,” ujar Cidin, warga Simpar Atas yang sehari-hari bekerja sebagai penyedia jasa perias dan dekor ruangan resepsi pengantin kepada Tribun Minggu (30/1).

Menurut Cidin, sebelum kejadian Minggu (30/1) sekitar pukul 09.00  yang menggemparkan warga tersebut, mobil Kijang yang membawa rombongan keluarga dari Cikijing itu sempat mampir di warung kopi Aa Hendra yang sisi jalan raya Panjalu-Sukmantri  blok Simpar Atas.

“Mereka sempat berhenti untuk ngopi  dan istirahat di warung kopi Aa Hendra masih di Blok Simpar Atas, hanya sekitar 100 meter dari lokasi kejadian,” katanya.    

Setelah sempat istirahat di warung kopi Aa Hendra tersebut menurut  Cidin, kemudian mobil kijang E 1737 KT yang dikemudikan H Mamat (58) tersebut melanjutkan perjalanan.

Beberapa saat kemudian mobil yang dikemudian H Mamat dan membawa 12 penumpang tersebut terjun terbang masuk jurang sedalam 20 meter di Blok Simpar Atas. Saat melewati ruas jalan menurun dan menikung tersebut sopir tidak bisa mengendalikan kemudi sehingga mobil yang semula berada di kiri jalan nyelonong ke arah kanan jalan.

“Kemudian terjun masuk jurang. Kata pihak keluarga yang selamat, diduga sopir mengalami serangan jantung  sehingga mobil tidak terkendali,” katanya.

Menurut Cidin, saat kejadian  ia bersama keluarga sedang berada di rumah, di dasar jurang tebing. Di sekitar lokasi ada 4 rumah yang berada di bawah tebing sisi jalan raya Sukamantri-Panjalu tersebut.

“Saya sempat mendengar suara bleduk, suara benturan keras seperti ada tabrakan. Makanya saya lari keluar rumah langsung ke sisi jalan. Tapi nggak ada mobil yang tabrakan,” ujar Cidin.

Cidin tidak menyangka ternyata sebuah mobil sarat penumpang sudah tergeletak di sisi kebun di dasar hanya tebing sekitar 20 meter dari halaman rumahnya. Mobil sempat melabrak pohon petai di sisi jalan dan akhirnya terjun bebas masuk jurang.

“Ngak nyangka sama sekali, bukan tabrakan tapi ada mobil terbang ke jurang. Jatuhnya di kebun saya hanya sekitar 20 meter dari halaman rumah. Ketinggian tebing sampai ke jurang juga sekitar 20 meter,” katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved