CERITA Pembuat Dodol Cina Legendaris di Sukabumi Bikin 8 Ton Kue Keranjang Jelang Imlek

Kue keranjang dodol cina atau Kue Nian Gao dalam bahasa cina menjadi khas tahun baru Imlek, (30/1/2022). Di Sukabumi, Shendy bikin 8 ton dodol cina

Penulis: Dian Herdiansyah | Editor: Mega Nugraha
Tribun Jabar / Dian Herdiansyah
Kue keranjang dodol cina atau Kue Nian Gao dalam bahasa cina menjadi khas tahun baru Imlek, (30/1/2022). 

Hari raya Imlek yang juga disebut Tahun Baru Cina ini juga sering dikaitkan oleh masyarakat di Indonesia dengan hujan.

Hujan ketika perayaan imlek sering dianggap pertanda bakal banyak rejeki yang berlimpah akan turun. Lalu, mengapa perayaan Imlek di Indonesia identik dengan hujan?

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan bahwa Imlek memang selalu jatuh pada akhir Januari dan awal Februari yang memang bertepatan dengan puncak musim hujan dengan curah hujan yang tinggi.

"Inilah mengapa hari raya Imlek identik dengan turunnya hujan. Dalam waktu tiga hari ke depan atau sampai akhir Januari ini cuaca di Bandung hujannya terbilang sedikit tapi anginnya cukup kencang," kata Yan Firdaus dari Forecaster Stasiun Geofisika Kota Bandung, Minggu (30/1/2022).

Yan juga mengamati musim hujan secara empiris di wilayah Bandung Raya dimulai November dan berakhir di Maret. Sedangkan musim kemarau 2022 di Bandung Raya dimulai Juni sampai September.

"Masyarakat diharapkan selalu waspada karena perubahan cuaca cukup cepat dari cerah ke mendung dan angin kencang cukup cepat. Jika terjadi awan mendung atau mulai terasa kencang angin, warga harus langsung mencari perlindungan," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved