Ada Warga Beli Minyak Goreng Pagi-pagi, Siangnya Beli Lagi Tapi Ganti Baju Kata Disdagin Bandung
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Elly Wasliah meminta masyarakat tidak panic buying untuk minyak goreng.
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Tiah SM
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Elly Wasliah meminta masyarakat tidak panic buying untuk minyak goreng.
"Harga minyak goreng premium Rp 14.000 per liter berlaku selama 6 bulan, jadi tak perlu menimbun," ujar Elly Wasliah di Balai Kota, Kamis (27/01/2022).
Elly mengatakan program harga minyak goreng Rp 14.000 per liter berlaku selama enam bulan.
"Kalau selama enam bulan harga belum stabil, program ini akan dilanjutkan. Maka belilah sesuai kebutuhan, jangan panic buying karena harga Rp 14.000 per liter itu kan selama 6 bulan," ujar Elly Wasliah.
Elly mengatakan jajarannya terus memantau kondisi di lapangan terkait pelaksanaan penjualan minyam goreng Rp 14.000/liter.
Pada Kamis (27/1/2022), ucap Elly Wasliah, Disdagin memantau ke supermarket dan mini market di kawasan timur Kota Bandung.
"Untuk di supermarket, stoknya aman tersedia seperti di Hypermart ,Yogya, Transmart, Hero, Superindo, Borma, aman tersedia," ujarnya.
Sedangkan minimarket, Alfamart dan Indomaret stok terbatas sehingga sering habis karena banyak peminat.
Melihat kondisi tersebut, Elly Wasliah mengaku langsung menelpon branch manager Indomaret.
Dari penjelasannya, memang minyak goreng kerap ludes, tapi Indomaret langsung kembali mengirim lagi stok minyak goreng selama persediaan masih ada.
Elly minta, warga tidak boleh membeli dalam jumlah banyak agar semua kebagian.
Tiap konsumen dibatasi hanya boleh membeli minyak goreng maksimal 2 liter.
Menurut petugas minimarket, kadang ada pembeli bolak-balik membeli minyak dengan cara berganti pakaian.
"Saya sempat tanya ke pegawai minimarket, setiap hari ada warga yang beli minyak pagi-pagi, beberapa jam datang lagi. Kerudung dan bajunya ganti, tapi wajahnya sama. Mau negur takutnya salah, nanti pegawai yang disalahkan. Jadi dilayani saja," ujar Elly Wasliah.
Sementata itu, hasil pantauan Tribun Jabar di Hypermat minyak cukup banyak tapi hanya dua merk sania dan sovia. Merk yang diburu warga Sanco dan tropikal tak ada.
Minyak goreng di Alfamart Astanaanyar setiap siang dan sore selalu kosong. Kata pegawai, minyak goreng hanya ada pagi hari.