Ini Jawaban Kementerian Kesehatan soal Kapan Pandemi Covid-19 Menjadi Endemi
Kapan pandemi Covid-19 berakhir? Pertanyaan itu barangkali selalu hadir di benak kita sejak virus corona menyerang dan mengacaukan banyak sektor.
TRIBUNJABAR.ID - Kapan pandemi Covid-19 berakhir? Pertanyaan itu barangkali selalu hadir di benak kita sejak virus corona menyerang dan mengacaukan banyak sektor kehidupan di hampir seluruh negara di dunia.
Kalaupun tidak berakhir secara total, tentu ada harapan Covid-19 keluar dari pandemi dan menjadi endemi saja.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, dalam diskusi daring bertajuk Super Immunity on Covid-19: What and How?, Sabtu (22/1/2022) menjelaskan bahwa tetap ada peluang untuk menjadikan penyakit Covid-19 ini sebagai endemi, tidak lagi pandemi.
"Peluang menjadi Covid-19 ini masuk kategori penyakit endemi saja masih ada," kata Nadia.
Namun, sebelum membahas mengenai apa yang bisa dan harus dilakukan agar endemisitas Covid-19 ini tercapai, Anda sebaiknya perlu mengetahui terlebih dahulu tingkatan kriteria penyebaran suatu penyakit menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Ada tiga tingkatan yang disebutkan oleh WHO berdasarkan penyebaran suatu penyakit, yakni endemi, epidemi dan pandemi.
Berikut penjelasannya.
Endemi
Endemi adalah penyakit yang muncul dan menjadi karakteristik di wilayah tertentu, misalnya penyakit malaria di Papua.
Penyakit ini akan selalu ada di daerah tersebut, namun dengan frekuensi atau jumlah kasus yang rendah.
Inilah yang membedakan penyakit endemi dan pandemi.
Contoh penyakit lainnya di Indonesia yang termasuk endemi adalah demam berdarah Ddengue (DBD).
Epidemi
Epidemi adalah tingkatan yang ditujukan ketika suatu penyakit telah menyebar dengan cepat ke wilayah atau negara tertentu dan mulai memengaruhi populasi penduduk di wilayah atau negara tersebut.
Adapun, contoh dari penyakit yang dinyatakan sebagai epidemi adalah virus ebola di Republik Demokratik Kongo (DRC) pada 2019, flu burung (H5N1) di Indonesia pada 2012, SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) di Cina pada tahun 2003, dan penyakit ebola di negara Afrika pada tahun 2014.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/ilustrasi-virus-corona0107.jpg)