PDIP Jabar Sebut Tagar SundaTanpaPDIP Dimotori Kelompok yang Punya Kepentingan Elektoral
Tagar SundaTanpaPDIP sempat trending di Twitter imbas pernyataan kontroversial Arteria Dahlan di rapat Komisi III DPR RI.
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Mega Nugraha
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman.
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Tagar SundaTanpaPDIP sempat trending di Twitter imbas pernyataan kontroversial Arteria Dahlan di rapat Komisi III DPR RI.
Bagi ketua DPD PDIP Jabar, Ono Surono, ada pihak-pihak tertentu yang menyeret kasus Arteria Dahlan ke wilayah politik elektoral.
"Itu dinamika, wajarlah kalau permasalahan Arteria Dahlan itu sudah diseret-seret ke wilayah politik elektoral," kata Ono Surono saat dihubungi pada Sabtu (22/1/2022).
Kata dia, tagar itu menyasar suara pemilih PDI Perjuangan di Jabar yang pada Pemilu 2019 meraih 3,5 juta. Untuk saat ini, bisa saja tagar itu jadi pengaruh.
Baca juga: PDIP Jabar Optimistis Kasus Arteria Dahlan Tak Pengaruhi Suara PDI Perjuangan di Jabar
"Ya, pasti akan terpengaruh karena saya lihat ini (tagar SundaTanpaPDIP) sangat masif dilakukan oleh beberapa kelompok yang mempunyai kepentingan elektoral, tapi ya tentunya sekali lagi ini menjadi sebuah catatan PDI Perjuangan di Jabar untuk meningkatkan kinerjanya," ujar Ono Surono.
Meski begitu, Ono Surono mengaku masih optimistis PDIP mendapat suara dari masyarakat sunda. Setidaknya, kata dia, kedekatan PDIP dengan masyarakat, kelompok budaya dan seniman Sunda sudah terjalin.
"Permasalahan ini bukan karena kader PDIP Jabar, sehingga kita masih tetap optimis, dengan catatan harus kerja lebih keras lagi di bawahnya," katanya.
Pihaknya tidak akan melawan tagar yang saat ini ramai dengan tagar lagi. Tapi, Ia akan melawannya dengan kinerja.
Baca juga: Dedi Mulyadi Pejabat Pertama dengan 3 Juta Subscriber, Hatur Nuhun Kinerja Saya Direspons Positif
"Kita tidak akan melawan tagar itu dengan tagar lagi, tapi dengan kerja. PDIP harus mewujudkan bagaimana menjadi partai yang nyunda, sopan santun dan punya kepedulian kepada rakyat," ucapnya.
Arteria Dahlan Harus di PAW
Pengamat politik yang juga Rektor Universitas Widyatama, Prof Obsatar Sinaga mengatakan, Arteria Dahlan harus dilakukan pergantian antar waktu (PAW) sebagai anggota DPR RI.
Hal itu dilakukan karena pernyataan Arteria Dahlan di rapat Komisi III DPR RI yang menuai kritik masyarakat Sunda, mengancam raihan suara PDI Perjuangan di Jabar.
"Jadi DPP PDI Perjuangan harus berani mengambil langkah tegas dan cepat, misalnya mereshuffle dari anggota Fraksi PDI Perjuangan, dan melakukan PAW dengan nomor urut berikutnya dari raihan suara di pemilu yang kemarin. Karena meskipun sudah minta maaf, tapi permintaan maafnya di terima, tapi nyoblos atau milih enggak, ini kan yang bahaya, apalagi apa yang dilakukan Arteria terlalu menyakiti masyarakat Sunda," Obsatar Sinaga, saat dihubungi via telpon, Jumat (21/1/2022).
Rektor UTama, Prof. Obsatar Sinaga, bersama Ketua Yayasan Widyatama, Djoko S. Roespinoedji (kiri), memberikan penjelasan terkait PMB Universitas Widyatama tahun akademik 2021/2022 di Aula Kampus UTama, Selasa (23/2/2021). (Tribun Jabar/Cipta Permana)
Baca juga: Arteria Dahlan Punya Hak Kebal Hukum, Ini Kata Polda Jabar soal Laporan Majelis Adat Sunda
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/ono-surono-desak-mendag-dan-mentan-segera-eksekusi-arahan-jokowi-turunkan-harga-jagung.jpg)