Reni Korban Pemukulan Suami Dengan Tabung Gas, Pulang Kampung untuk Menenangkan Diri dan Berobat
Reni (35), korban pemukulan suaminya dengan tabung gas elpiji 3 kg pulang kampung ke Cibalong untuk menenangkan dan menghibur diri, dan Selain untuk
Penulis: Firman Suryaman | Editor: Darajat Arianto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman
TRIBUNJABAR. ID, TASIKMALAYA - Reni (35), korban pemukulan suaminya dengan menggunakan tabung gas elpiji 3 kg pulang kampung ke Cibalong, Kabupaten Tasikmalaya.
Selain untuk menenangkan dan menghibur diri, rasa sakit di pundaknya juga belum sembuh dan akan menjalani terapi pijat di kampungnya.
Reni dipukul hingga dua kali oleh Mat (53), sang suami, menggunakan tabung gas 3 kg alias si melon, di rumah mereka di Kelurahan Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Minggu (16/1).
Polisi turun tangan, menuju rumah korban dan langsung mengamankan Mat yang saat itu sudah membawa-bawa pisau dapur.
Aksi Mat dipicu oleh ungkapan korban yang memintai cerai karena sudah tak tahan lagi hidup berumah tangga dengan Mat.
Polisi sendiri akhirnya menetapkan Mat sebagai tersangka dan ditahan di sel Mapolres.
"Sudah dua hari ini korban berada di kampungnya di Cibalong untuk menenangkan diri dan berobat," kata Kasatreskrim Polres Tasikmalaya Kota, AKP Agung Tri Poerbowo, di Mapolres, Rabu (19/1).
Baca juga: Kasus Suami Pukul Istri Pakai Tabung Gas Kini Ditangani Unit PPA Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota
Korban mengaku masih merasakan sakit di pundaknya akibat dua kali terkena pukulan si melon yang dilayangkan suaminya sendiri, Mat (52).
"Tangan saya belum bisa diangkat karena masih sakit di pundak bekas pukulan," ujar Reni sebelum pulang kampung.
Selain itu, Reni pun ingin menenangkan diri berkumpul bersama keluarganya di kampung. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/pukul-istri-pakai-tabung-elpij.jpg)