Ghozali Everyday Jadi Miliader Berkat NFT, Ridwan Kamil Beri Apresiasi Sebagai Sesama Pengguna NFT

Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyambut dengan antusias kesuksesan Ghozali yang mampu meraup uang miliaran rupiah setelah menjual foto selfie di NFT

Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Darajat Arianto
Laman OpenSea NFT koleksi foto selfie Ghozali Everyday. (Tangkapan layar OpenSea) 

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyambut dengan antusias kesuksesan Ghozali yang mampu meraup uang miliaran rupiah setelah menjual foto selfie di Non Fungible Token (NFT).

Ghozali, mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang ini mengunggah koleksi foto selfie-nya pada akhir Desember 2021 dari akun OpenSea Ghozali Everyday. 

Ridwan Kamil mengatakan Ghozali adalah contoh sukses bahwa karya kreatif dan konsistensi mendapat tempat dan apresiasi yang luar biasa di NFT

“Ghozali Everyday, WAGMI (we all gonna make it!),” katanya mengapresiasikan WAGMI, apresiasi apabila ada orang yang membeli seni digital NFT, di Jakarta, Jumat (15/1).

Menurutnya fenomena Ghozali Everyday membuka mata banyak pihak bahwa NFT yang sudah ia dengungkan sejak tahun lalu betul-betul memberi peluang baru bagi ekonomi kreatif. 

Menurutnya tak hanya lukisan, produk kreatif lainnya bisa ditawarkan di NFT. Pola perdagangan di bursa seni digital ini dinilai tidak lagi mempersoalkan karya bagus atau jelek, sepanjang ada yang menyukai maka transaksi akan terjadi.

“Apa yang saya sampaikan saat itu terbukti kan. Capaian Ghozali dan lukisan yang dijual Pak Solihin di Jalan Braga yang saya pajang di akun NFT sangat membanggakan. Saya berharap ini menginspirasi pelaku industri kreatif lainnya,” katanya.

Karya-karya NFT Ghozali Everyday yang terjual menurutnya menunjukan bahwa pembeli menghargainya dengan nilai luar biasa. Penjualan NFT ini mampu menembus angka tertinggi, yaitu 10,7 miliar dolar AS atau sekitar Rp 152 triliun pada kuartal III 2021. 

“Saya lihat ada anak kecil buat gambar digital dapat Rp 4 miliar. Ada satu gambar monyet dijual Rp 50 miliar. Jadi, apa yang terlihat sederahana bisa mahal karena kuncinya di marketing. Jika kuncinya marketing maka saya punya peran mengangkat, menaikan mempromosikan karya. Jadi tak semata karya luar biasa pasti mahal. Karyanya biasa aja tapi karena marketingnya mampu meningkatkan minat jadi mahal,” kata Ridwan Kamil.

Karena itu pihaknya akan segera merealisasikan rencana Pemprov Jabar membuka akun NFT guna memfasilitasi para seniman dan pelaku ekraf. agar kesejahteraan bisa meningkat. 

“Jadi pelaku ekraf bisa titip di akun yang kami buat, tidak usah register dan bayar lagi. Nanti hasil penjualannya kita serahkan pada pemilik karya. Kita ibaratnya menyediakan wadah,” kata Gubernur.

Terakhir, Ridwan Kamil juga menilai apa yang dilakukan Ghozali juga menjadi contoh bagi kaum muda lain bahwa kreatifitas dan konsistensi berkarya bisa menjadi jalan menjauhi narkoba. 

“Saya mengajak anak muda milenial untuk fokus berkarya, perlu diingat momentum Indonesia Emas 2045 memerlukan orang-orang tangguh dan kreatif,” ujar Kang Emil.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved