Kisah Warsidi Urus Buaya Selama 35 Tahun, Kini Upahnya Rp 400 Ribu

Pria bernama Warsidi sudah sejak 1986 mengurus buaya di Taman Buaya Indonesia Jaya. Taman Buaya Indonesia saat ini sudah diurus generasi ketiga.

Editor: Mega Nugraha
Warta Kota
Warsidi sudah sejak 1986 mengurus buaya di Taman Buaya Indonesia Jaya di Bekasi. Taman Buaya Indonesia saat ini sudah diurus generasi ketiga. 

Perubahan yang drastis, sepeninggalan pemilik pertama pula yang membuat banyak rekan kerja Warsidi termasuk pawang buaya mengundurkan diri dan memilih bekerja di tempat lain.

"Teman saya yang dari awal 15 orang sudah keluar semua. Saya juga masih bingung ini. Mau tetap bertahan karena belum ada batu loncatan. Soalnya pengalaman saya hanya mengurus buaya," paparnya.

Warsidi juga masih berat hati jika keluar dari pekerjaannya saat ini.

Dirinya telah diberikan amanat oleh almarhum untuk meneruskan perawatan buaya. Apalagi ada buaya yang sejak kecil ia rawat hingga besar, yang membuat ada rasa iba jika ditinggalkan.

Lantas untuk mencukupi kebutuhannya, Warsidi mengaku tak bisa hanya mengandalkan gaji. Setiap ada kesempatan untuk menambah pemasukan, kerja serabutan pun ia lakukan.

"Kalau dulu masih tahun 86-an saya dapat upah Rp 11.000. Itu dengan bos yang pertama. Kalau sekarang semuanya kan sudah mahal, jadi tidak bisa hanya mengandalkan gaji," terangnya.

Kesedihan Warsidi tak hanya melihat nasibnya, juga melihat taman buaya yang kini sepi pengunjung. Sepinya pemasukan membuat taman buaya bak terbengkalai.

Buaya pun tampak kurus kekurangan makanan. Terkadang dirinya mengingat amanat untuknya, namun terbentur oleh keadaan.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Warsidi Pasrah Digaji Kecil untuk Urus Buaya di Taman Buaya Indonesia Jaya, Repot saat Musim Kawin, 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved