Longsor di Sumedang
Imbas Longsor, Cadas Pangeran Sumedang Macet 2 Km, Ini Rekayasa Lalu Lintas yang Dilakukan Polisi
Iptu Sunandar mengatakan ada rekayasa lalu lintas yang dilakukan untuk mengurai kemacetan di Cadas Pangeran.
Penulis: Kiki Andriana | Editor: taufik ismail
Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Kemacetan panjang tak bisa dihindari imbas tebing longsor di Jalan Cadas Pangeran, Desa Ciherang, Kecamatan Sumedang Selatan, Sumedang, Rabu (12/1/2022).
Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Sumedang memberlakukan rekayasa lalu lintas untuk mengurai kemacetan.
Yakni, dengan mengarahkan kendaraan kecil dari Bandung ke Sumedang maupun sebaliknya untuk menggunakan jalur atas atau jalur lama Cadas Pangeran.
Kendaraan kecil yang dimaksudkan itu adalah minibus atau sepeda motor.
Sementara kendaraan besar seperti truk atau jenis yang lebih besar seperto tronton, tetap melintas ke jalur bawah, sebab tebing ambrol hanya menutup setengah badan jalan.
"Ini antrean kendaraan (di jalur bawah) kurang lebih 2 kilometer di masing-masing arah baik Sumedang-Bandung maupun sebaliknya," kata Kepala Unit Laka Lantas Polres Sumedang, Iptu Sunandar kepada TribunJabar.id di sekitar lokasi kejadian tebing ambrol.
Jalur bawah direkayasa lalu lintas dengan sistem buka tutup jalan.
Namun, pantauan TribunJabar,id, di jalur bawah, masih terlihat melintas kendaaran sepeti pikap atau pengendara sepeda motor yang melintas.
Sunandar mengatakan proses evakuasi diharapkan bisa berlangsung seceoatnya.
Namun, Polisi maupun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumedang masih menunggu kedatangan alat berat dari Cimalaka.
"Itu batuan besar tidak mungkin tanpa alat berat. Meski BPBD sudah membuat jalan kembali bisa dilalui sementara oleh kendaraan dengan alat-alat manual," kata Sunandar seraya mengimbau pengendara selalu berhati-hati.
Tebing setinggi 20 meter dan lebar 5 meter itu ambrol ke badan jalan raya Cadas Pangeran, Rabu (12/1/2022).
Jalan utama penghubung Bandung-Sumedang itu tertutup nyaris setengah badan jalan.
Tebing yang ambrol itu menggelindingkan dua bongkah batu besar.
Beruntung, ketika peristiwa terjadi sekitar pukul 15.00, arus lalu lintas sedang kosong.
BPBD mendapatkan laporan tebing ambrol di Cadas Pangeran, tepatnya di Desa Ciherang, Kecamatan Sumedang Selatan pada pukul 15.30.
"Kami tindak lanjuti, nyatanya memang seperti ini," kata anggota BPBD Sumedang Wawan Hendrawan.
Wawan mengatakan bahwa potensi tebing ambrol masih mungkin terjadi, melihat bahwa di bagian atas tebing setinggi 20 meter itu masih terdapat banyak retakan tanah.
"Kalau melihat ke atas, riskan juga karena masih banyak retakan, hati-hati saja para pengendara baik dari Sumedang ke Bandung, maupun sebaliknya," ujar Wawan.

Tebing ambrol di Cadas Pangeran itu lebarnya sekitar 5 meter.
Material tebing didominasi batuan cadas yang menurut Wawan meski cadas tetapi cenderung keras sama seperti batu pada umumnya.
Tebing setinggi 20 meter ambrol ke badan jalan raya Cadas Pangeran, Rabu (12/1/2022).
Jalan utama penghubung Bandung-Sumedang itu tertutup nyaris setengah badan jalan.
Tebing yang ambrol itu menggelindingkan dua bongkah batu besar.
Beruntung, ketika peristiwa terjadi sekitar pukul 15.00 WIB, arus lalu lintas sedang kosong.
Umar Dani (47), saksi mata peristiwa tebing ambrol itu mengatakan bahwa mula-mula longsoran hanya berupa bagian-bagian kecil tanah.
Longsoran kecil terjadi saat gerimis menerjang kawasan tersebut.
"Untung ini pas lagi kosong jalan, longsoran besar ke bawah sekaligus," kata Dani saat diwawancarai TribunJabar.id di lokasi kejadian.
Terlihat sejumlah aparat gabungan TNI, Polri, BPBD Sumedang tengah berupaya melakukan pembersihan akses jalan yang tertimbun material longsor.
Mereka menjauhkan tanah-tanah yang tercecer di aspal ke area yang lebih jauh dari lintasan kendaraan.
"Tidak ada korban jiwa," kata Umar Dani.
Namun, akibat peristiwa ini, kendaraan yang melintas harus berbagi jalan.
Petugas memberlakukan buka tutup jalan.
Kendaraaan besar dari kedua arah tidak bisa berpapasan melintasi area longsor dalam waktu bersamaan.
Baca juga: Longsor di Cadas Pangeran Sumedang, Batu Segede Mobil Sulit Dipindahkan Petugas, Tunggu Alat Berat