Beda Batuk Pilek Karena Omicron dan Karena Flu Biasa? Ini Gejala Penyertanya
Sejak kali pertama terdeteksi di Afrika Selatan pada 24 November 2021, virus ini telah menyebar ke lebih dari 110 negara, termasuk Indonesia.
TRIBUNJABAR.ID - Sudah hampir tiga tahun pandemi Covid-19 belum juga berakhir. Kini, Covid-19 varian Omicron telah masuk ke Indonesia.
Terungkap, apa gejala Omicron yang paling banyak dikeluhkan penderita di Indonesia.
Batuk dan pilek disebut pemerintah menjadi gejala Omicron paling umum.
Gejala omicron ini cukup umum dan cenderung mirip dengan masalah kesehatan lain seperti flu.
Lalu apa beda batuk pilek karena Omicron dan karena flu biasa?
Perlu diketahui, omicron adalah jenis varian baru virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.
Sejak kali pertama terdeteksi di Afrika Selatan pada 24 November 2021, virus ini telah menyebar ke lebih dari 110 negara, termasuk Indonesia.
Juru Bicara vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi mengatakan, kebanyakan pengidap infeksi omicron yang sudah menerima vaksin Covid-19 penyakitnya ringan dan tanpa gejala.
“Gejala paling banyak adalah batuk (49%) dan pilek (27%),” kata Nadia di Jakarta, pada Selasa (4/1/2022), seperti dilansir dari laman resmi SehatNegeriku.
Kendati relatif ringan untuk penderita yang sudah divaksinasi Covid-19, tapi penyebaran penyakit ini lebih cepat daripada virus corona varian lainnya.
Pemerintah juga mewanti-wanti agar setiap orang disiplin menerapkan protokol kesehatan mengingat belakangan kasus transmisi lokal terus meningkat.
Apabila tidak diantisipasi sejak dini, tidak menutup kemungkinan lonjakan kasus Covid-19 bisa cukup tinggi dan rawan membebani layanan kesehatan.
Perbedaan gejala omicron dan flu
Pakar epidemiologi dan mantan pejabat Departemen Kesehatan Detroit AS Dr. Abdul El-Sayed tidak menampik perbedaan gejala omicron dan flu sangat tipis dan cenderung serupa.
Covid-19 dan flu sama-sama menyebabkan gejala seperti pilek, batuk, demam, mudah lelah, nyeri otot, sakit tenggorokan, terkadang muntah, dan diare.