TERUNGKAP Penyebab Jembatan Jembalas Ambruk, Ternyata Baru Sebulan Diresmikan & Tak Ada Korban Jiwa
Jembatan Jembalas yang menghubungkan Kecamatan Batujajar dan Kecamatan Cihampelas Kabupaten Bandung Barat ambruk, Minggu (2/1/2022) siang.
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Ravianto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Jembatan Jembalas yang menghubungkan Kecamatan Batujajar dan Kecamatan Cihampelas Kabupaten Bandung Barat ambruk, Minggu (2/1/2022) siang.
Jembatan ini ambruk saat dilintasi pemotor.
Polisi langsung turun tangan untuk mendalami penyebab pasti Jembatan Jembalas di Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang ambruk saat dilintasi sejumlah pengendara motor, pada Minggu (1/2/2022) siang.
Pasalnya, jembatan penghubung Kecamatan Batujajar dan Cihampelas yang berdiri di aliran Sungai Citarum itu baru diresmikan satu bulan yang lalu, sehingga anggota Polsek Batujajar dan Polsek Cililin bakal melakukan penyelidikan.
Kapolsek Batujajar, AKP Nana Supriatna mengatakan, sebelum ada pemaparan dan evaluasi soal kejadian tersebut, pihaknya sudah meminta pengelola untuk tidak membuka dulu jembatan tersebut.
"Kita mintakan ke pengelolanya untuk dikumpulkan teknisi, konsultan untuk paparkan serta evaluasi. Sebelum ada paparan dan evaluasi jangan dibuka dulu," ujarnya saat dihubungi, Minggu (1/2/2022).
Setelah mendapat laporan soal kejadian itu, pihaknya juga langsung melakukan pengecekan ke lokasi kejadian.
"Tadi saya ke sana (lokasi kejadian), jadi itu akibat air naik terus angin kencang akhirnya drum penahan yang di bawah jembatan itu kebalik dan patah jembatannya," kata Nana.

Nana mengatakan, terkait pemotor yang jadi korban saat jembatan tersebut patah, langsung dilarikan ke klinik terdekat, meskipun tidak ada luka serius yang diderita korban.
"Katanya enggak apa-apa, jadi cuma kaget saja dan sekarang sudah pulang ke rumahnya," ucapnya.
Untuk sementara, kata Nana, akses warga dari kedua kecamatan terpaksa harus melalui jalur utama yang memutar dengan jarak tempuh yang lebih jauh dan lebih lama.
"Sekarang sedang dibenahi dulu jembatannya dan ditutup aksesnya selama perbaikan," ujar Nana.
Sebelumnya, pengelola sekaligus pemilik Jembatan Jembalas, Cecep Sumanta mengatakan, pembangunan jembatan kayu tersebut dilakukan selama 40 hari yang dimulai sejak 10 November hingga 18 Desember 2021 lalu, dengan biaya sekitar Rp 1 miliar.
"Dulu lokasi ini mati, memang dulunya ada jembatan, tapi dari adanya Saguling, jembatan dulu itu jadi tenggelam. Jadi, saya punya aspirasi untuk membangkitkan kembali supaya daerah ini hidup," ujarnya di Jembatan Jembalas, Rabu (29/12/2021).