RSUP Kariadi Semarang Terbakar Hebat, Diawali Ledakan Keras, Ini Kesaksian Warga dan Kata Direktur
Rumah Sakit Umum Pusat atau RSUP Dokter Kariadi, rumah sakit terbesar di Kota Semarang, terbakar hebat, Kamis (30/12/2021) malam.
TRIBUNJABAR.ID, SEMARANG - Rumah Sakit Umum Pusat atau RSUP Dokter Kariadi, rumah sakit terbesar di Kota Semarang, terbakar hebat, Kamis (30/12/2021) malam.
Kebakaran yang melanda rumah sakit milik pemerintah pusat itu terjadi pada pukul 18.50 WIB.
Diduga sumber api berasal dari ruang MRI (magnetic resonance imaging) di sisi sebelah barat di Jalan Dr Sutomo.
Demikian kesaksian seorang pedagang nasi bernama Yadi, yang berjualan di sebelah Gedung Kasuari yang terbakar.
Gedung Kasuari berada tepat di seberang gedung Polrestabes Kota Semarang.
“Sebelum salat Isya, ada kepulan asap, tapi saya tidak curiga itu kebakaran karena saat itu hujan deras,” ujarnya kepada Tribunjateng.com, Kamis (30/12/2021).
Setelah mendengar ledakan kencang, Yadi baru melihat api membesar di Gedung Kasuari.
“Ledakan pertama kencang sekali, lalu terdengar ledakan beruntun lainnya."
"Saat itu saya melihat kobaran api,” jelasnya.
Namun warga belum menyadari bahwa asap tersebut berasal dari salah satu gedung di RS Kariadi.
Yadi, yang masih gagap menceritakan kronologi kebakaran tersebut, juga menuturkan.
“Tim Damkar langsung meluncur ke lokasi selang beberapa menit api muncul."
"Saya juga waswas karena warung saya tepat di sebelah gedung tersebut,” katanya.
Meski demikian, Yadi bersyukur api tidak menjalar ke warung tempat ia mencari nafkah.
“Kebetulan hujan dan Damkar cepat datang jadi bisa dihindarkan, tidak sampai menjalar ke warung atau gedung lainya,” ucapnya.
Sutini, seorang warga lainnya, juga mengakui ada suara ledakan sebelum terjadi kebakaran.
“Memang ada suara ledakan, kencang sekali, lalu api muncul di Gedung Kasuari yang katanya gedung untuk pemeriksaan MRI,” jelasnya.
Tim Damkar dan relawan gabungan berjibaku untuk memadamkan api yang sempat melalap salah satu gedung di RS Kariadi.
Arus lalu lintas di depan RS Kariadi juga sempat dialihkan untuk memperlancar keluar masuk mobil Damkar.
Gedung Kasuari RSUP Kariadi Terbakar
Gedung yang berada di paling depan rumah sakit milik pemerintah tersebut tampak terbakar di bagian depan.
"Iya, api berkobar besar di bagian depan," kata tukang parkir RSUP Kariadi, Amrun Sajida kepada Tribunjateng.com.
Gedung Kasuari biasanya digunakan untuk kemoterapi.
Ketika kejadian, gedung dalam kondisi kosong.
Api diduga berasal dari satu ruangan di gedung tersebut.
"Kosong gedungnya saat malam hari sehingga tak ada korban jiwa," tuturnya.
Dalam kebakaran tersebut empat truk pemadam diterjunkan ke lokasi kejadian.
"Sudah ada empat truk damkar yang mondar mandir," terangnya.
Ia mengaku, kebakaran beruntung terjadi saat hujan deras sehingga memudahkan pemadaman.
Penjelasan RS Kariadi
Humas RSUP Dokter Kariadi, Aditya Kandu Warendra, saat dihubungi Tribunjateng.com pada Kamis (30/12/2021) malam, kebakaran terjadi di Instalasi Onkologi Gedung Kasuari.
"Instalasi onkologi merupakan ruangan untuk pasien yang berhubungan dengan penyakit dalam seperti kanker dan tumor," tuturnya.
Ruang onkologi merupakan ruangan yang digunakan untuk mendeteksi dan menangani penyakit kanker. Pasien yang memiliki penjadwalan kemoterapi akan menjalani di Gedung Kasuari.
Meski tidak bisa memastikan jumlah pasien yang selamat karena masih harus berkoordinasi dengan pihak terkait, namun ia memastikan seluruh pasien berhasil selamat dan dievakuasi ke Gedung Garuda, demikian pula dengan petugas kesehatan.
Berdasarkan informasi di laman resmi RSUP Kariadi, Gedung Kasuari terdiri atas lima lantai.
Gedung ini dibangun sebagai gedung pelayanan kanker terpadu dan secara khusus memberikan pelayanan rawat jalan dan rawat inap bagi pasien kanker.
Gedung ini dilengkapi sarana prasarana modern berstandar internasional dan beroperasi sejak April 2018.
Fasilitas pada lantai dasar Gedung Kasuari terdiri atas admisi atau penerimaan pasien rawat inap atau pendaftaran mulai pukul 6.30-15.00 setiap Senin-Jumat, loket kasir mulai pukul 7.00-15.30 setiap Senin-Jumat, klinik MRI, klinik radioterapi, ruang pengaduan, dan konter pelayanan konsumen.
Fasilitas pada lantai 1 Gedung Kasuari ialah klinik hematologi onkologi anak dan farmasi.
Fasilitas pada lantai 2 Gedung Kasuari ialah klinik gynekologi onkologi, klinik hemato onkologi medik, klinik bedah onkologi, klinik THT onkologi, klinik kedokteran nuklir, ruang laktasi, dan laboratorium.
Fasilitas lantai 3 Gedung Kasuari ialah pelayanan tindakan kemoterapi rawat jalan atau siklus pendek, ruang anak kapasitas 8 tempat tidur, ruang wanita kapasitas 17 tempat tidur dan 3 sofa, dan ruang pria kapasitas 12 tempat tidur dan 2 sofa.
Fasilitas lantai 4 Gedung Kasuari ialah pelayanan tindakan kemoterapi rawat inap atau siklus panjang, pelayanan pasien isolasi imunokompromese, pelayanan transfusi pasien thalasemia, kapasitas 30 tempat tidur, 4 tempat tidur VIP, 20 tempat tidur nonVIP, 6 tempat tidur isolasi, dan 2 tempat tidur thalasemia.
Fasilitas lantai 5 Gedung Kasuari ialah pelayanan tindakan kemoterapi rawat inap atau siklus panjang, pelayanan tindakan apheresis, kapasitas 36 tempat tidur, 4 tempat tidur VIP, dan 32 tempat tidur nonVIP.
Kata Dirut
Direktur Utama RSUP Kariadi Semarang, drg. Farichah Hanum mengatakan, kebakaran yang terjadi di gedung Kasuari berasal dari ruang MRI.
"Iya berasal dari alat MRI," terangnya saat memberikan keterangan kepada wartawan, Kamis (30/12/2021).
Alat tersebut diduga alami korsleting sehingga muncul api yang merambat ke ruangan lain.
Alat tersebut bernilai ratusan juta hasil pengadaan di tahun 2014.
RSUP Kariadi memiliki dua alat sejenis tersebut.
"Kami masih menunggu penyebab pastinya dari penyelidikan kepolisian," jelas Hanum.
Ia mengklaim, pihak rumah sakit telah bertindak dengan cepat dengan melakukan evakuasi pasien, dokumen penting, dan alat-alat penting.
"Kami ada tim sendiri untuk menangani kebakaran. Kami juga bergerak cepat tentunya atas dukungan dari Damkar dan Polrestabes Semarang," terangnya.
Hal itu ditunjukan dengan penanganan api yang tidak meluas dan bisa dilokalisir di ruang MRI saja.
Menurutnya, sebanyak 50 pasien Omnologi di instalasi Kasuari sudah dapat dievakuasi yang dipindahkan ke instalasi Garuda.
Proses evakuasi pasein dan alat dilakukan dengan cepat.
Diharapkan berlangsung normal secepatnya, ia meminta waktu dua hari untuk menangani hal itu.
"Beri kami waktu satu dua hari untuk memastikan ruang tersebut. Tapi kami tetap bisa melayani karena kami juga punya dua alat MRI," terangnya. (*)
Sebagian berita tayang di Tribun Jateng dengan judul: Ada Ledakan Keras Sebelum Api Melalap Gedung Kasuari RSUP Dr Kariadi Semarang
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/rsup-kariadi-semarang-terbakar-kamis-30122021-malam.jpg)