Termasuk Kasus Nagreg, Ada 26 Kasus Viral yang Terjadi di Kabupaten Bandung Selama 2021
Selama 2021, ada 26 kasus viral yang terjadi di Kabupaten Bandung, termasuk kasus Nareg yang melibatkan tiga anggota TNI.
Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Giri
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Selama 2021, ada 26 kasus viral yang terjadi di Kabupaten Bandung. Selain kasus Nareg yang melibatkan tiga anggota TNI, juga ada kasus rudapaksa yang diiringi perampasan nyawa oleh pelajar SMA kepada murid SD.
Hal tersebut diungkapkan Kapolresta Bandung, Kombes Pol Hendra Kurniawan, di Mapolresta Bandung, Soreang, Kamis (30/12/2021).
Hendra mengungkapkan, kasus yang belum terungkap, yakni kasus penganiayaan di Cangkuang, Kabupaten Bandung.
Kasus penganiayaan yang korbannya baru 14 tahun dan mengakibatkan korban meninggal dunia terjadi Selasa (28/12/2021).
Korban ditemukan terkapar berlumuran darah di pinggir jalan.
Hendra mengungkapkan, pengungkapan kasus menonjol, yang viral atau atensi, atau mendapat perhatian publik selama tahun 2020 ini ada sebanyak 26 perkara.
"Terdiri dari 26 kasus, untuk pembunuhan semua terungkap kecuali satu lagi, yang di Cangkuang masih proses penyelidikan ataupun penyidikan," ujar Hendra.
Hendra bersyukur kasus Nagreg dengan korban meninggal Handi Saputra dan Salsabila yang ditabrak mobil yang dikendarai anggota TNI, sudah terungkap.
"Kami menyerahkan atau melimpahkan bukti berkas penyelidikan beserta alat buktinya (kepada Pomdam)," kata Hendra.
Hendra pun senang karena pimpinan Polri dan TNI bersepakat untuk memberikan tindakan tegas kepada para pelaku ini.
"Di samping itu kita sama-sama lihat pimpinan TNI AD juga kemarin sudah memberikan bentuk empatinya kepada keluarga korban, kita patut bersyukur," ujarnya.
Kasus tersebut, yakni kejadian tabrakan di Nagreg yang korbannya dibuang di Sungai Serayu, Jawa Tengah.
Baca juga: Angin Puting Beliung Terjang Rancaekek Kabupaten Bandung, Lima Rumah Dilaporkan Rusak
Ketiga pelaku, kini sudah diamankan dan sedang menjalani proses hukum yang ditangani langsung oleh Pusat Polisi Militer Angkatan Darat.
"Sebelumnya ada juga kasus anak di bawah umur yang ternyata diperkosa oleh tetangganya, juga masih di bawa umur, kemudian dibunuh ini juga cukup viral," ucap Hendra.
