Anak Bandung Dibuang di Banyumas

NASIB Kolonel Penabrak Handi-Salsabila Diungkap Panglima TNI: Ditahan di Tahanan Militer Tercanggih

Kasus ini pun mendapat perhatian dari Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Nasib para oknum TNI AD ini pun diungkap Jenderal Andika Perkasa.

Via Tribunnews
Pria berdandan rapi pelaku tabrak lari dua sejoli di Nagreg adalah Kolonel P, Kopral Dua DA, dan Kopral Dua Ahmad. 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Kasus dua sejoli yang menjadi korban kecelakaan di Nagreg, Kabupaten bandung, terus menjadi perhatian masyarakat.

Korban kecelakaan, Handi Saputra (17) dan Salsabila (14) dibawa oleh para pelaku. Namun bukannya dibawa ke rumah sakit, dua sejoli malang itu justru dibuang ke sungai di Jawa Tengah.

Handi ditemukan di aliran Sungai Serayu, Banyumas, sementara Salsabila ditemukan di muara Sungai Serayu, Cilacap. Keduanya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Yang menjadi sorotan, para pelaku penabrak dan pembuang dua sejoli ini adalah oknum anggota TNI AD.

Ketiganya adalah Kolonel P, Kopral AS, dan Kopral DA.

Kasus ini pun mendapat perhatian dari Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

Nasib para oknum TNI AD ini pun diungkap Jenderal Andika Perkasa.

Kini, Kolonel P ditahan di fasilitas militer tercanggih di Jakarta.

Dilansir dari Tribunnew.com, selain itu, dua oknum TNI lain yang juga diduga terlibat dalam kasus yang menewaskan dua orang sejoli tersebut juga telah ditahan masing-masing di Bogor dan di Cijantung.

Baca juga: Temui Keluarga Korban Tabrak Lari di Nagreg, KSAD Dudung Abdurachman Sebut TNI AD akan Tunduk Hukum

"Saat ini Kolonel P ada di tahanan militer yang tercanggih, yang kita sebut smart, yang baru tahun lalu kita resmikan. Nah kemudian satu anggota Sertu AS itu ada di Bogor, dan satu lagi DA itu ada di Cijantung," kata Andika kepada wartawan di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika Jakarta pada Selasa (28/12/2021).

Diberitakan sebelumnya, saat menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Andika meresmikan Smart Instalasi Tahanan Militer berteknologi Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan pertama dalam sejarah TNI AD.

Bersama dengan sejumlah pejabat di jajaran TNI AD, Andika meresmikan Smart Instalasi Tahanan Militer di Markas Pomdam Jaya Jakarta pada Selasa (20/4/2021).

Andika menjelaskan program perdana tersebut sengaja ditempatkan di Markas Pomdam Jaya di antaranya karena Jakarta merupakan tolok ukur bagi daerah-daerah lain di Indonesia.

Selain itu, kata dia, Jakarta merupakan tempat tugas personel TNI AD dengan jumlah terbanyak.

"Jadi karena ini program perdana dan Jakarta sebagai barometer dan dari segi jumlah personel pun paling banyak, oleh karena itu kami tempatkan di polisi militer Kodam Jaya. Jadi saya titip kepada seluruh pejabat di polisi militer Kodam Jaya untuk benar-benar memanfaatkan kelebihan dari instalasi Tahanan Militer," kata Andika usai peresmian.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved