Kasus Stunting di Jabar Turun, Angkanya Menjadi 24,5 Persen, BKKBN Sarankan Ada Duta Genre per Desa
Berdasarkan data BKKBN Pusat, angka stunting atau tumbuh pendek di Jabar mengalami penurunan dari 31,1 persen pada 2018-2019 menjadi 24,5 persen.
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Darajat Arianto
Oleh karena itu, Atalia menyambut baik kerja sama yang dilakukan Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) dan Perwakilan BKKBN Jabar dalam mencegah stunting.
"Supaya setiap calon pengantin yang tadi kalau diperkirakan oleh Pak Hasto sampai enam ribu dalam setiap tahunnya, sehingga ini memang penting sekali untuk kita dorong bersama-sama. Karena memang, 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) ini menjadi satu hal yang sangat mempengaruhi," katanya.
"Mudahan-mudahan dengan cara kita memproteksi masa depan, anak-anak kita khususnya generasi penerus dengan cara pengecekan di awal. Pada saat kita memberikan pembekalan pada calon-calon pengantin. Ini bisa meminimalisir jumlah stunting bahkan zero new stunting di Jabar pada 2023," katanya. (*)