Guru Rudapaksa Santri
Herry Wirawan Diduga Menyalahgunakan Bansos, Kemenag Bakal Dipanggil Jadi Saksi
Herry Wirawan juga diduga menyelewengkan dana batuan sosial dari Kemenag.
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: taufik ismail
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Selain melakukan pemerkosaan terhadap 13 anak, Herry Wirawan (36) juga diduga menyalahgunakan bantuan sosial (Bansos) yang diterima yayasannya.
Hal itu terungkap dalam persidangan Herry Wirawan, Pengadilan Negeri (PN) Bandung, pekan lalu.
Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jawa Barat, Asep N Mulyana mengatakan, siswa di yayasan milik Herry diajukan dan mendapat bantuan Kartu Indonesia Pintar (KIP).
Selain itu, yayasan milik Herry juga menerima bantuan sosial dari Kementerian Agama (Kemenag)
Bantuan tersebut, kata Asep, diajukan atas nama siswa didiknya dan dicairkan melalui rekening siswanya.
Herry lalu mengambil semua bantuan yang didapat para siswanya untuk digunakan kepentingannya sendiri.
Terkait dugaan tersebut, Kasipenkum Kejati Jabar Dodi Ghazali Emil mengatakan, pihaknya bakal menghadirkan saksi dari Kementerian Agama.
"Minggu depan kami hadirkan orang dari kementrian agama, sebagai saksi juga," ujar Dodi, saat dihubungi Senin (27/12/2021).
Sementara terkait dugaan penyelewengan bansos tersebut apakah akan masuk dalam dakwaan terpisah atau tidak, Dodi belum dapat memastikan.
"Ini belum tahu, prosesnya masih berjalan, nanti persidangan berjalan, kita lihat dengarkan," katanya.
Pengakuan Sang Istri
Istri Herry Wirawan ikut menjadi sorotan dalam kasus rudapaksa belasan santriwati.
Banyak publik yang mempertanyakan bagaimana perbuatan selama lima tahun bisa disembunyikan oleh Herry Wirawan dari sang istri.
Perbuatan bejat Herry Wirawan diketahui dilakukan sejak 2016 dan terungkap di tahun 2021.
Apalagi ternyata istri Herry Wirawan juga mengelola yayasan.
Istri Herry Wirawan mengaku sudah lama muncul kecurigaan.
Namun sang suami bisa mengelabuinya. Ia baru sadar jika kecurigaannya benar dan terebukti saat Herry Wirawan ditangkap polisi.
Istri Herry Wirawan menceritakan awal mula kecurigaannya muncul.
Hal ini diungkapkan istri Herry Wirawan dalam wawancara yang dikutip Tribunjabar.id dari kanal Youtube, Saeful Zaman.
Istri guru ngaji itu mengaku semula curiga saat melihat korban pertama.
“Jadi saya juga agak mulai curiganya itu ada yang salah satu korban pertama,” ungkap istri Herry Wirawan.
Ia menceritakan santriwati korban pertama Herry Wirawan mengeluh tak haid.
Karena laporan tersebut, ia pun sempat menyarankan santriwatinya memeriksakannya ke bidan.
Ia bahkan menyarankan agar santriwatinya itu kembali ke Rumah Tahfidz Al Ikhlas yang dikelolanya.
Namun, ia melihat santriwatinya itu justru ketakutan hingga menangis.
Dari sana ia saat itu hanya menduga khawatir santriwatinya mengidap penyakit.
Santriwati tersebut kemudian diantar oleh orang kepercayaannya dirinya.
Ia mengaku setelah diantar ke bidan santriwatinya tersebut mengaku dalam kondisi baik-baik saja.
Ia juga sempat curiga dengan perubahan badan santriwatinya. Namun korban menutupi darinya.
Ia mengaku korban beralasan kondisi badannya membesar karena jarang olahraga.
Hal itu lah yang membuatnya tak curiga.
Ia mengaku saat itu dirinya pun tengah mengandung anak kedua.
Lanjut ia menceritakan akhirnya rahasia santriwatinya hamil terungkap.
Hal itu terungkap saat ia memeriksakan kandungannya ke 8 bulan ke bidan yang sama.
Dari sana, ia mengaku syok hingga sepanjang jalan menangis.
“Bidannya itu yang bilang, saya kan syok, “ ucapnya.
Ia juga mengaku perilaku suaminya sejak hamil pun sampai hamil besar tak diantar Herry Wirawan.
Setelah tahu, istri Herry Wirawan menemui suaminya untuk meminta penjelasan.
Ia mengaku kehadapan suami menangis sejadi-jadinya karena mendapati sanstriwatinya hamil.
Namun, saat itu ia tak berpikir atau pun curiga orang yang menghamili santriwatinya itu adalah suaminya sendiri.
“(setelah bertemu) saya digiring ke atas, saya nangis di sana, jejeritan, kenapa itu bisa hamil, jadi saya gak nuduh ke sana, soalnya da gak mungkin,” papar istri Herry.
Istri Herry itu tak berprasangka sedikit pun kepada suaminya.
Namun, saat ia mempertanyakan hal tersebut, Herry beralasan hingga bersumpah bahwa dirinya tak patut dicurigai.
Herry meyakinkan istrinya itu bahwa dirinya bukan pelaku yang menghamili santriwatinya.
“Dia juga sumpah-sumpahan bahwa gak mungkin sama saya, masa saya kan guru, gak mungkin kan?,” ungkapnya memperagakan ucapan Herry Wirawan.
Ia mengaku saat itu dirinya tak berpikir santriwatinya tak haid karena hamil.
Terlebih, santriwati atau korban pertama Herry itu tak lain adalah sepupunya sendiri.
Dari sana istri Herry mengaku bingung bagaimana dirinya harus memberitahukan kepada orangtua dan kerabatnya.
Namun, lagi-lagi ia kembali dikelabui suaminya agar anak yang dikandung santriwatinya diurus secara bersama-sama dengan alasan karena kecelakaan.
Tak hanya itu, berbagai alibi Herry Wirawan agar kehamilan santrinya tak diketahui publik.
Istri Herry mengaku suaminya itu menyarankan agar anak yang dilahirkan santriwatinya kelak menjadi anak angkat.
Saat ditanya korban selanjutnya, istri Herry Wirawan itu mengaku dirinya tak sama sekali mengetahui.
Ia hanya mengurus sepupunya yang hamil tersebut. Namun ia baru tahu korban tersebut bukan sepupunya.
Sementara itu, baru diketahui saat penangkapan selain korban pertama ternyata masih ada santriwatinya yang lain juga hamil di tahun yang sama.
Sejak kejadian itu, istri Herry itu mengaku dirinya sempat mengalami depresi.
“Gimana perasaan saya selama satu bulan itu kayak orang stres, lihat kejadian ‘ini teh mimpi bukan kok bisa jadi gini,’” ujarnya.
Istri Herry itu tak menyangka suami yang selama ini dikenalnya saleh di depannya berbuat bejat di belakangnya.
Baca juga: Update Kasus Herry Wirawan, Bidan dan Istri Herry Akan Dihadirkan di Persidangan