7 Cara Membangun Usaha Thrifting dari Nol, Berikut Tips Modal Kecil hingga Keuangan Terorganisir
Berikut ini cara membangun usaha yang sedang digemari kaum milenial, berikut tips dan cara membangun usaha Thrifting mulai dari nol
Sebagai pemilik usaha, pengetahuan dan fokus kita akan terbagi-bagi ke dalam banyak hal.
Mulai dari pengembangan produk, cara pemasaran produk, pembukuan hingga layanan pelanggan, semua itu harus dikuasai.
Oleh sebab itu, agar performa usaha thrifting tetap efisien sebaiknya mulai berpikir untuk melakukan otomatisasi dan outsourcing bisnis.
Kemajuan teknologi dan kecerdasan buatan bisa kita manfaatkan untuk melakukan beberapa pekerjaan seperti melakukan analisis data penjualan dan pembelian, fokus pada pemasaran, manajemen risiko, hingga pembukuan, penggajian, dan pembayaran bisnis.
Baca juga: Tips Membangun Usaha Online Jajanan Tradisional Ala Kyla Food, Bisa Bertahan Saat Pandemi
Strategi pemasaran melalui media sosial
Cara membangun usaha untuk menekan modal adalah dengan memanfaatkan platform media sosial. S
ebab, saat ini untuk dikenal oleh masyarakat luas, banyak orang akhirnya memanfaatkan media sosial dan berhasil.
Bahkan, hampir seluruh strategi pemasaran menerapkan digital marketing melalui media sosial seperti Instagram, Facebook, dan Tiktok.
Kita bisa mulai beriklan lewat banyak saluran media sosial, endorse influencer mulai dari nano influencer hingga macro influencer yang sesuai dengan target pasar kita.

Baca juga: Hobi Mulung, Usaha Thrift Shop Ini Mampu Meraup Jutaan Rupiah, Intip Yuk Triknya
Bekerja sama dengan freelancer terpercaya
Sekalipun sudah memanfaatkan teknologi SaaS (software as a service), untuk beberapa fokus pekerjaan sebaiknya ditangani oleh ahlinya, misalnya saja aspek pemasaran yang menerapkan strategi digital marketing.
Dengan bekerja sama dengan freelancer atau pekerja lepas yang profesional ini, selain meringankan beban kita juga memberikan hasil yang memuaskan karena telah ditangani oleh ahlinya.
Manfaatkan software keuangan terpercaya
Sudah bukan rahasia lagi bahwa apapun yang berkaitan dengan keuangan tentu menjadi hal yang krusial sehingga harus mendapatkan perhatian khusus.
Bahkan, sering kali perhatian kita sebagai pemilik usaha thrifting hanya berfokus pada keuangan usaha saja.