Anak Bandung Dibuang di Banyumas
KABAR Penabrak Dua Sejoli di Nagreg yang Dibuang Dibuka Sedikit oleh Polisi, Keluarga Berharap Ini
Entes Hidayatullah, ayah Handi mengatakan dirinya lega mengetahui penabrak anaknya tersebut sudah diamankan polisi.
Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Seli Andina Miranti
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Polisi serahkan penyelidikan pelaku penabrak sadis di Jalan Naggreg, Kabupaten Bandung, dan membuang mayat Handi Saputra dan Salsabila, di Banyumas dan Cilacap, diserahkan ke Pomdam III Siliwangi.
"Untuk penyelidikan pelaku penabrak kecelakaan di Nagreg, diserahkan ke Pomdam III Siliwangi," ujar Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Erdi A Chaniago di Polda Jabar, Bandung, Jumat (24/12/2021).
Dikatakan dia, Polda Jabar tetap melakukan penyelidikan untuk mengumpulkan bukti-bukti lanjutan.
Bukti itu juga akan diserahkan ke Pomdam III Siliwangi.
Ditangkapnya pelaku membuat keluarga Handi Saputra di Garut merasa lega.
Entes Hidayatullah, ayah Handi mengatakan dirinya lega mengetahui penabrak anaknya tersebut sudah diamankan polisi.
"Alhamdulillah sudah ditangkap, sekarang bapak sudah lega," ujarnya saat dihubungi Tribunjabar.id, Kamis (23/12/2021).
Entes menjelaskan, dirinya saat ini mempercayakan proses hukum kepada pihak kepolisian.
Ia berharap pelaku penabrak anak kesayangannya itu dihukum seberat-beratnya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Polda Jabar Umumkan Penyelidikan Penabarak Sadis di Bandung Diserahkan ke Pomdam III
"Sekarang tinggal proses hukum, biar dia dihukum seberat-beratnya," ucapnya.
Handi dan Salsabila sebelumnya terlibat tabrakan di jalur Nagreg Bandung pada Rabu (8/12/2021).
Mobil yang terlibat tabrakan dengan keduanya lalu membawa mereka masuk ke dalam mobil tersebut, hendak dibawa ke rumah sakit.
Namun saat ditelusuri kedua korban tidak ada di sejumlah rumah sakit.
Belakangan kedua korban ditemukan sudah tidak bernyawa di salah satu sungai yang ada di Cilacap dan Banyumas, Jawa Tengah.
Kasus tersebut sempat membuat heboh, aksi keji pelaku membawa kedua korban yang juga diduga membuang korban, dikecam oleh masyarakat.(*)