Review Spider-Man: No Way Home, Penutup Manis Trilogi Versi Tom Holland

Peter Parker yang diketahui adalah Spider-Man menjadi musuh publik setelah dia menghabisi Mysterio.

Editor: Giri
Dok. Sony Lictures/Marvel Studios via Kontan.co.id
Poster Spider-Man: No Way Home. 

TRIBUNJABAR.ID - Peter Parker yang diketahui adalah Spider-Man menjadi musuh publik setelah dia menghabisi Mysterio.

Setelah kejadian dalam film kedua itu, jati diri Spider-Man terkuak oleh pengakuan Mysterio.

Jon Watts, sutradara Spider-Man: No Way Home, memang tak ingin berbelit-belit untuk menarik perhatian penonton di film ketiganya bersama Marvel Cinematic Universe (MCU).

Sejak anthem Marvel selesai berkumandang, penonton langsung diajak serius memasuki masalah berat yang tengah dihadapi Peter Parker.

Dampak dari pengakuan Mysterio ini juga menyebar hingga MJ, Ned, dan Bibi May.

MJ dan Ned kesulitan mendapat beasiswa untuk melanjutkan sekolah, sedangkan May harus bergelut dengan kekacauan yang timbul setelahnya.

Peter Parker akhirnya meminta pertolongan Doctor Strange untuk mengatasi masalah pelik ini.

Ia meminta agar seluruh dunia melupakan Spider-Man.

Permintaan itu cukup riskan mengingat Strange terpaksa harus membuka multiverse, yang belum banyak diketahui olehnya.

Akibat dari perapalan mantra Strange ini beberapa musuh lama Spider-Man muncul.

Doc Ock, Green Goblin, Lizard, hingga Electro datang silih berganti mencari Spider-Man.

Masalah yang dihadapi si manusia laba-laba kini menjadi lebih pelik karena harus melawan musuh-musuh yang pernah dihadapi oleh Spider-Man versi Tobey Maguire dan Andrew Garfield.

Semua berhak mendapatkan kesempatan kedua.

Itulah yang selalu ada di dalam pikiran Peter Parker selama menghadapi permasalahan di film kali ini.

Ia tak ingin memulangkan para musuhnya ke semesta awal hanya dengan membunuhnya.

Halaman
12
Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved