Detik-detik Bocah 13 Tahun di Cianjur Terseret Arus Sungai Ciranjang, Hingga Kini Masih Hilang

Laporan Wartawan Tribun Jabar. Ferri Amiril Mukminin

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Fabio Grinaldi (13) terseret arus Sungai Ciranjang pada Selasa(21/12/2021) saat berenang bersama temannya. Pencarian Fabio Pada Rabu (22/12/2021) hingga sore belum membuahkan hasil.

Tim SAR gabungan menghentikan pencarian menjelang petang di blok Calingcing yang masuk Kecamatan Ciranjang.

Seperti diketahui, Fabio dinyatakan tenggelam dan hilang di Kampung Beber RT 03/08, Desa Ciranjang, Kecamatan Ciranjang.

Sejak pagi, pencarian dilakukan kembali oleh tim gabungan di antaranya BPBD Cianjur, Tim SAR, Retana, Tagana, dan warga.

Baca juga: Warga Pelosok Cianjur Tak Usah Bingung Jual Beli Tanah, Bisa Datang ke Kantor Kecamatan Urus AJB

Namun upaya pencarian belum berhasil menemukan siswa kelas 1 SMP di Pondok Pesantren Al-Falah, Desa Hegarmanah, Kecamatan Ciranjang ini.

Sebelumnya kakak korban, Elia Jakaria, sempat melihat korban bersama dengan teman-temannya.

"Sekitar pukul 16.00 WIB, pada saat saya sedang main ke jembatan turbin, saat itu saya melihat korban sudah berenang dengan teman-temannya. Saya melihat tiga orang," katanya.

Elia menambahkan, situasi di sungai bawah jembatan memiliki debit air sangat tinggi karena di bagian hulu sejak siang diguyur hujan.

Kemudian ia mendengar salah satu warga berteriak karena korban terbawa derasnya air sungai.

Baca juga: Nasib Malang TKI Cianjur, Dibuang 1.200 Km dari Tempat Bekerja, Meninggal Saat Tunggu Hak Dibayarkan

"Belum lama saya duduk di jembatan, mendengar ibu-ibu berteriak minta tolong karena melihat korban hanyut terbawa arus sungai," ujarnya.

Warga kemudian ikut mengejar, namun karena derasnya air sungai korban terus hanyut dan tenggelam.

"Saya melihat beberapa orang ikut mengejar korban dari pinggir sungai namun korban terus terbawa hanyut arus sungai," katanya.

Sekretaris BPBD Cianjur Rudi Wibowo mengatakan, saat ini korban masih belum ditemukan.

"Saat ini proses pencarian sedang dilakukan dan korban belum juga ditemukan," kata Rudi.

"Ini masih berlangsung, biasanya malam baru dihentikan tergantung situasinya," katanya.(fam)