Data Berbeda Delapan Persen, Puskesmas Sukaluyu Kembali Turun ke Lapangan Menyisir Warga di Tiap RT
Menurut Kepala Puskesmas Sukaluyu, dr Nurul Hadie, dengan berbedanya data itu mereka harus mendata kembali di tiap RT yang ada di desa
Penulis: Ferri Amiril Mukminin | Editor: Darajat Arianto
Laporan wartawan Tribunjabar.id, Ferri Amiril Mukminin
TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Puskesmas Sukaluyu menyisir warga yang belum divaksin dengan menggelar vaksinasi door to door ke rumah warga di Desa Mekarjaya Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur.
Hal itu, dilakukan untuk mengejar target vaksinasi 70 persen karena capaian vaksinasi baru 65 persen dan disinyalir masih ada warga yang belum berangkat ke lokasi tempat vaksinasi sejak pemerintah menyerukan gebyar vaksinasi.
Kepala Puskesmas Sukaluyu, dr Nurul Hadie mengatakan, penyisiran dilakukan bekerjasama dengan unsur Forkopimcam.
"Seharusnya capaian target vaksinasi di Kecamatan Sukaluyu 65 persen. Namun, data yang diberikan KPCPEN hanya 57 persen, sehingga kami gelar penyisiran ke rumah-rumah untuk mengejar target 70 persen," ujar Hadie, Rabu (22/12/2021) di Cianjur.
Ia mengatakan, data 65 persen itu hasil dari pendataan para RT setiap desa yang ada di Kecamatan Sukaluyu.
Dengan berbedanya data menjadikan Puskesmas Sukaluyu harus mendata kembali di tiap RT yang ada di desa.
"Data capaian berbeda. Tapi kami targetkan Sukaluyu di Akhir Desember mencapai 70 persen. Selain itu, kami juga akan mensingkronkan data dengan data di Pemkab Cianjur, supaya tidak terjadi kesalahan data," ujarnya.

Penyisiran menyasar warga yang belum menjalani vaksinasi. Sehingga melibatkan Bhabinkabtimas Desa, Pemdes, dan para RT.
"Kami melibatkan mereka kerena memiliki data warga dan tahu mana saja warga yang telah menerima vaksin atau belumnya," katanya.
Selain menggelar vaksinasi Door To Door, Kapolsek Sukaluyu juga gelar operasi yustisi dengan menyisir warga yang belum vaksin di Jalan Desa Mekarjaya.
Kapolsek Sukaluyu, AKP Yayan Suharyana mengatakan, operasi yustisi vaksin dilakukan agar warga yang belum menerima vaksin bisa mengikuti vaksinasi di tempat.
"Selain mengawal pelaksanaan vaksinasi kami juga menjemput warga yang tidak terjangkau dengan mobil jadi menggunakan motor. Operasi yustisi juga dilakukan agar ketahuan warga yang melintas sudah vaksinasi apa belum," katanya.
Menurutnya, Kegiatan operasi kartu vaksin itu akan digelar rutin di setiap jalan desa dan menginstruksikan Bhabinkabtimas Desa agar mendata warga yang belum melaksanakan vaksin.
"Bhabinkabtimas desa sudah diarahkan untuk mendata warga yang belum divaksin. Jadi nanti kami bersama Puskesmas mendatangi warga tersebut," katanya.
Baca juga: Warga Pacira di Kabupaten Bandung Berbondong-bondong ke Hotel, Habiskan 2000 Dosis Vaksin Covid-19