Anak Bandung Dibuang di Banyumas
Ini Wajah Penabrak Handi dan Salsabila yang Mayatnya Dibuang di Banyumas, Berbadan Kekar dan Rapih
SI mengungkapkan nada bicara salah seorang tersebut terdengar tegas dalam memerintah kedua temannya untuk segera memasukan korban ke dalam mobil.
Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Ciri-ciri sosok tiga orang penabrak Handi dan Salsabila di jalur Nagreg diungkap oleh saksi yang saat itu ikut membantu mengevakuasi korban.
Saksi berinisial SI (25) saat itu sedang mengisi bensin di pom yang berdekatan dengan lokasi kejadian, tabrakan tersebut terdengar keras olehnya.
Ia pun bergegas mendekati sumber suara dan melihat langsung kedua korban tengah terkapar di kolong mobil, saat dirinya hendak mendekat dari mobil tersebut keluar tiga orang laki-laki berbadan kekar dan berpenampilan rapih.
"Saya dekati kemudian mengambil motor korban lalu dibawa ke pinggir jalan, yang di dalam mobil keluar, mereka kebingungan tidak tahu korban berada di kolong mobilnya," ujarnya saat dihubungi Tribunjabar.id, Senin (20/12/2021).
SI menjelaskan posisi korban perempuan yaitu Salsabila terlindas dan berada di kolong belakang mobil, sementara Handi berada dekat ban depan.
Handi saat itu menurutnya masih terlihat bergerak, sementara Salsabila sama sekali tidak bergerak.
"Saya tidak tega melihat korban yang perempuan, sementara yang laki-laki terlihat bergerak," ucapnya.
Tiga orang tersebut menurutnya langsung keluar mobil dan menghampiri korban, dua orang mengevakuasi korban kemudian satu orang lain hanya berdiri memberikan perintah agar korban segera dibawa ke rumah sakit.
SI mengungkapkan nada bicara salah seorang tersebut terdengar tegas dalam memerintah kedua temannya untuk segera memasukkan korban ke dalam mobil.
"Kalo bicaranya mah pake (bahasa) Indonesia, bukan Sunda. Perawakannya seperti orang dinas rapih," ucapnya.
Setelah dievakuasi dari kolong mobil korban Handi menurutnya dimasukan ke dalam bagasi belakang, sementara Salsabila di simpan di jok tengah.
"Yang saya lihat korban perempuan dimasukan ke jok tengah, korban laki-laki dimasukan ke bagasi belakang," ungkapnya.
Menurutnya mobil tersebut kemudian melaju ke arah Limbangan Kabupaten Garut, diikuti oleh pengendara motor.

SI mengira pengendara motor tersebut merupakan warga sekitar yang hendak ikut ke rumah sakit ternyata belakangan ia mengetahui bahwa tidak ada satu pun orang yang ikut mengawal mobil tersebut ke rumah sakit.
"Pas mobil melaju saya lihat ada warga yang ikut dia pake motor, saya kira itu yang mau ngikutin ke rumah sakit, ternyata bukan,"