Sempat Mahal, Harga Cabai Berbagai Jenis Jelang Libur Natal dan Tahun Baru Justru Terjun Bebas

Harga cabai berbagai jenis seminggu lalu sempat mahal. Namun di akhir pekan jelang libur Natal dan Tahun Baru malah turun  drastis

Penulis: Andri M Dani | Editor: Mega Nugraha
Istimewa
Pipin Arif Apilin dan cabai lokal tanjung hasil panen Minggu (19/12) (foto/dok pribadi/Pipin AP) 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Andri N Dani

TRIBUNJABAR.ID,CIAMIS – Harga cabai berbagai jenis seminggu lalu sempat mahal. Namun di akhir pekan jelang libur Natal dan Tahun Baru malah turun  drastis.

Seperti harga cabai merah keriting di tingkat petani di sentra sayur mayur kawasan agropolitan Sukamantri Ciamis yang seminggu lalu, Minggu (12/12/2021) sempat naik ke angka Rp 35.000/kg. Namun pada hari Minggu (19/12) sudah turun ke angka Rp 23.000/kg.

“Tidak hanya cabai merah keriting saja yang turun. Cabai besar TW dan lokal juga turun,” ujar Pipin Arif Apilin, petani cabai di Desa Cibeureum Kecamatan Sukamantri Ciamis kepada Tribun Minggu (19/12).

Baca juga: Harga Cabai Rawit Merah di Sumedang Kian Pedas, dari Rp 35 Ribu Per Kilo Kini Naik Berlipat-lipat

Pada kurun waktu yang sama harga cabai lokal tanjung di tingkat petani di Sukamantri turun dari Rp 40.000/kg jadi Rp 23.000/kg.

Berikut harga cabai besar TW turun dari Rp 38.000/kg jadi Rp 17.000/kg. Cabai besar tewe turun drastis dalam seminggu terakhir. Turun lebih dari separohnya.

‘Dalam seminggu ini harga cabai merah turun jadi Rp 23.000/kg, demikian juga cabai lokal tanjung jadi Rp 23.000/kg. Yang turun paling drastis cabai besar dari Rp 38.000/kg jadi Rp 17.000/kg. Yang tidak turun Cuma cabai rawit,” katanya.

Baca juga: Gara-gara Cincin yang Sudah Lama Hilang Ketemu Lagi, Dinda Terpaksa Berurusan Dengan Petugas Damkar

Harga cabai rawit  dalam seminggu lalu sempat naik membubung ke angka Rp 55.000/kg, kini tetap bertahan di angka Rp 55.000/kg.

“Dibandingkan dengan pasokan cabai keriting maupun cabai besar dan cabai tanjung. Pasokan cabai rawit sekarang semakin terbatas. Pasokan dari petani ke pasar sedikit. Makanya harga cabai rawit bertahan tinggi, baik di tingkat petani maupun di pasar eceran,” ujar Pipin yang juga ketua Gapoktan “Karangsari” Desa Cibeureum Sukamantri tersebut.

Bedahalnya dengan cabai merah keriting, cabai lokal tanjung maupun cabai besar tewe, menurut Pipin, pasokan dari petani ke pasar induk maupun pasar lokal makin banyak.

“Akibatnya harga cabai ikut turun karena pasokan dari mulai banyak. Harapannya menjelang tutup tahun 2021 harga cabai di tingkat petani naik kembali,” katanya (andri m dani)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved