Remaja yang Ditabrak di Nagreg Sempat Hilang dan Mayatnya Ketemu Mirip Cerita Film In The Blood

Jasad dua remaja yang hilang setelah tabrakan di Nagreg Kabupaten Bandung, Handi dan Salsabila ditemukan di Jawa Tengah.

Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Mega Nugraha
Tribun Jabar/ Lutfi AM
Orang tua korban, Salsabila sedang memegang foto korban 

TRIBUNJABAR.ID- Jasad dua remaja yang hilang setelah tabrakan di Nagreg Kabupaten Bandung, Handi dan Salsabila ditemukan di Jawa Tengah.

Handi ditemukan di Kecamawan Rawolo Kabupaten Banyumas dan Salsabila ditemukan di Kecamatan Adipala Kabupaten Cilacap.

Keduanya kecelakaan tabrakan di kawasan Nagreg, Rabu (8/12/2021). Rekaman video keduanya sempat terpakar di sisi jalan di kawasan Nagreg sempat viral.

Saat itu, diduga pelaku penabrak dua remaja itu, membawa keduanya menggunakan mobil. Warga dan keluarga mengira Handi dan Salsabila akan dibawa ke rumah sakit.

Baca juga: Dikira Akun Laura Anna, Akun IG Anna Laura Jurnalis Foto Brazil Dibanjiri Netizen Indonesia

Nyatanya, sejak 8 Desember, dua remaja itu tak ditemukan. Baru pada Sabtu (11/12/2021) keduanya ditemukan tak bernyawa, itupun setela keduanya dimakamkan karena sebelumnya ditemukan tanpa identitas.

Deden Sutisna (41), paman Salsabila bercerita di hari kejadian, keponakannya dijemput teman prianya bernama Handi.

Tak berapa lama setelah dua remaja itu pergi, dia mendapatkan kabar dari warga bahwa Salsabila terlibat kecelakaan.

Ia dan warga yang dekat rumah korban langsung berlari ke jalan raya.

"Saya langsung lari ke depan, jarak dari sini ke depan Jalan Raya tak akan 10 menit atuh," kata Deden.
Namun, kata Deden, korban sudah dibawa oleh pengendara mobil yang menabraknya itu dan katanya akan dibawa ke rumah sakit.

"Maka saya langsung balik lagi ke rumah, membawa sepeda motor," ucap dia.

Deden mengaku, ia menggunakan motor langsung menuju puskesmas, yang merupakan pelayanan kesehatan terdekat di daerah tersebut.

Baca juga: Viral Foto Hadiah Panjat Tebing Bupati Cup di Pandeglang Juara II Rp 165 Ribu Juara III RP 95 Ribu

"Pikiran saya langsung ke puskesmas, pas dicari korban tak ada, mungkin di RS lain yang dekat, langsung ke sana ternyata tak ada juga," kata Deden.

Ia mengaku balik lagi ke lokasi kejadian untuk mencari informasi dari warga yang membantu keponakannya saat terjadi kecelakaan.

"Tapi setelah beberapa rumah sakit didatangi, masih juga korban tak ditemukan," tuturnya.

Padahal, kata Deden, saat dia tiba di jalan raya, mungkin mobil yang membawa korban baru berjalan sekitar 500 meter.

"Saya pakai motor, tapi tak terkejar karena saya fokus langsung ke puskesmas dan rumah sakit," kata Deden.

Entes Hidayatulah, ayah korban bernama Handi, sejak hari kejadian, teruas mencari keberadaan anaknya yang tertabrak itu namun tidak kunjung ditemukan.

"Saya sudah mencari ke setiap rumah sakit yang ada di Jawa Barat, ke Ciamis, Tasik, Garut, Cicalengka semua sudah dicari tapi tidak ada, enam hari pencarian tidak ada," ujarnya saat dihubungi Tribunjabar.id, Senin (13/12/2021).

 Entes mengatakan dari keterangan warga di lokasi kejadian, anaknya itu dibawa langsung pengemudi yang diduga menabrak kedua korban. Hingga saat ini tidak diketahui anaknya tersebut dilarikan kemana.

Video terkaparnya dua anak tersebut beredari di media sosial, terlihat kedua korban tengah terkapar tidak bergerak di depan mobil yang diduga menabrak keduanya.

Baca juga: Saat Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran Ingin Belajar dari Satpam soal Pelayanan Warga

"Ada saksi di lokasi yang bilang ke saya bahwa anak saya dimasukan ke dalam mobil tersebut, katanya mau dibawa ke rumah sakit, ke arah Limbangan," ujarnya.

Ditemukan di Jateng

Dua jasad tanpa identitas yang hanyut di aliran Sungai Serayu, Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, pada Sabtu (11/12/2021) akhirnya terungkap.

Korban merupakan sejoli Handi Harisaputra dan Salsabila yang mengalami kecelakaan di Jalan Raya Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Jasad Handi ditemukan di aliran Sungai Serayu, Desa Banjarparakan, Kecamatan Rawalo.

Sementara Salsabila ditemukan di aliran Sungai Serayu, Desa Bunton, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap.

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Iqbal Alqudusy mengatakan, tim gabungan dari Polres Cilacap dan Banyumas melakukan scientific indetifikasi dan menyusuri jejak lokasi kejadian.

"Kami juga menggali informasi pada database pelaporan orang hilang dengan ciri-ciri korban. Tim mendapati kesimpulan bahwa mayat laki-laki dan perempuan di aliran Sungai Serayu, sama dengan ciri-ciri korban tabrak lari di wilayah Polresta Bandung," ujar Iqbal, Sabtu (18/12/2021).

Iqbal mengungkapkan, saat ditemukan jasad yang diduga Salsabila itu memakai kaos biru dongker bergambar tangan yang mengacungkan dua jari bertuliskan 'bentar sebat dulu'.

"Lalu pada saat bersamaan Polresta Banyumas mengeluarkan surat penemuan mayat tanpa identitas dan didapatkan info bahwa ada kesesuaian baju yang dikenakan jenazah yang ditemukan Kecamatan Adipala," jelasnya.

Polres Banyumas dan Polres Cilacap telah berkoordinasi dengan Polresta Bandung terkait temuan dua mayat yang diduga korban tabrak lari tersebut.

"Saat ini Satreskrim Banyumas dan Cilacap telah berkoordinasi dengan Polresta Bandung," ucap Iqbal.

Sebelumnya diberitakan, Handi dan Salsabila menghilang misterius usai mengalami kecelakaan di Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Rabu (8/12/2021).

Handi dan Salsabil diduga dibawa oleh pengemudi kendaraan minibus yang menabrak keduanya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara CCTV, terduga pelaku menggunakan pelat nomor B asal Jakarta.

Sudah Dimakamkan

Setelah hilang lebih dari seminggu, nasib Handi Harisaputra (17) dan Salsabila (14) yang mengalami kecelakaan di Nagreg, Kabupaten Bandung, akhirnya diketahui.

Keduanya sudah meninggal dunia dan dimakamkan di Banyumas. Sang penabrak berpura-pura akan membawa Handi dan Salsabila ke rumah sakit.

Namun keluarga tak menemukan Handi dan Salsabila di rumah sakit yang ada di sekitar Nagreg, Garut, dan Sumedang.

Menurut Kasat Reskrim Polresta Banyumas Kompol Berry, kedua korban sudah meninggal saat ditemukan di aliran Sungai Serayu pada Sabtu (11/12/2021).

Saat itu keduanya ditemukan tanpa identitas.

"Yang laki-laki ditemukan di Sungai Serayu wilayah Banyumas dan yang perempuan di Cilacap," ujar Berry pada Sabtu (18/12/2021), dikutip dari Kompas.com.

Menurut Berry, Handi ditemukan tewas di Sungai Serayu Desa Banjarparakan, Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas.

Pada hari yang sama, Salsabila juga ditemukan tewas di muara Sungai Serayu, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap

Kepolisian lalu melakukan autopsi pada kedua jenazah pada Senin (13/12/2021). Keduanya kemudian dimakamkan.

"Setelah dilakukan autopsi, jenazah dimakamkan di pemakaman Desa Banjarparakan Rawalo," ucap Berry.

Di sisi lain, keluarga korban bersama tim Polrestabes Bandung datang ke Polresta Banyumas pada Jumat (17/12/2021).

Keterangan keluarga korban mengonfirmasi bahwa kedua jenazah itu adalah sejoli yang hilang usai kecelakaan di Bandung.

"Setelah penyidik menunjukkan foto gigi, pakaian dan barang-barang yang dikenakan, orangtua korban mengakui atau meyakini mayat yang ditemukan di Sungai Serayu merupakan anaknya (Handi Harisaputra)," imbuhnya.

Perlu diketahui, Handi dan Salsabila menghilang usai menjadi korban kecelakaan di Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Rabu (8/12/2021). 

Hingga Jumat kemarin, polisi menyatakan masih melakukan penyelidikan dengan memeriksa kamera pengawas atau closed circuit television (CCTV) di sekitar lokasi kecelakaan. 

Dari hasil pemeriksaan rekaman CCTV, polisi menduga Handi dan Salsabil dibawa oleh pengemudi kendaraan minibus yang menabrak keduanya.

Terduga pelaku penabrakan menggunakan pelat nomor B asal Jakarta.

"Orangnya kabur, kami minta doa mudah-mudahan segera terungkap," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Bandung Kompol Rislam Harfia, Jumat (17/12/2021).

Mirip Cerita di Film In The Blood

Seperti dejavu. Cerita dua remaja asal Garut dan Bandung kecelakaan di Nagreg lalu hilang, seperti dikisahkan di film In The Blood.

In the Blood merupakan film aksi yang disutradarai oleh John Stockwell dan dibintangi oleh Gina Carano dalam peran utama keduanya setelah film Haywire (2011).

Film ini menceritakan tentang pengantin baru berusia 26 tahun bernama Ava yang mencari suaminya, setelah dia diculik ketika bulan madu di Pulau Karibia.

Pasangan pengantin itu kemudian bertemu pemuda lokal bernama Manny. Disana, Ava terlibat perkelahian dengan penjahat lokal.

Keesokan paginya, Manny mengundang Ava dan Derek untuk naik "El Viudador" ("The Widowmaker"), zip-line sepanjang satu mil di hutan hujan.

Sesampainya di sana, Ava yang takut ketinggian menolak untuk turun, tetapi Derek melakukannya.

Manny mengundang Ava dan Derek untuk naik "El Viudador" ("The Widowmaker"), zip-line sepanjang satu mil di hutan hujan.

Sesampainya di sana, Ava yang takut ketinggian menolak untuk turun, tetapi Derek melakukannya. Namun, tali pengaman Derek terkunci saat turun dan membuatnya jatuh ke tanah. Ava kemudian menemukannya di hutan, tidak sadarkan diri dan terluka parah namun suaminya itu masih hidup.

Saat itu, Derek dibawa ambulans ke rumah sakit namun Ava tidak bisa menemani suaminya. Ava kemudian menyusul ke rumah sakit namun staf rumah sakit menyangkal menerima pasien bernama Derek.

Setelah menyadari bahwa tidak ada klinik dan fasilitas medis di pulau itu yang menerima suaminya, Ava pergi ke kantor polisi untuk melaporkan bahwa Derek hilang. Pencarian Derek oleh Ava pun dilakukan dengan penuh perjuangan.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved