Dua Remaja Garut dan Bandung Hilang Setelah Kecelakaan di Nagreg, Orangtua Nangis Tiap Hari

Dua remaja kecelakaan di kawasan Nagreg Kabupaten Bandung kemudian hilang diduga diculik. Hingga kini, pencarian kedua remaja itu masih dilakukan. 

Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Mega Nugraha
Tribun Jabar/ Lutfi
Orangtua Salsabila saat ditemui di rumahnya di Desa Ciaro Kecamatan Nagreg Kabupaten Bandung, Selasa (14/12/2021). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Dua remaja kecelakaan di kawasan Nagreg Kabupaten Bandung kemudian hilang diduga diculik. Hingga kini, pencarian kedua remaja itu masih dilakukan. 

Dua remaja itu bernama Handi Saputra (17) warga  Kampung Cijolang Desa Cijolang, Kecamatan Limbangan Kabupaten Garut dan Salsabila (14) warga Kampung Tegal Lame, Desa Ciaro Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung.

Baca juga: Cerita Herry Wirawan si Guru Cabul Semula Pakai Motor, Tiba-tiba Punya Mobil dan Tempati Rumah Mewah

Keluarga Salsabila berharap korban bisa cepat ditemukan dengan keadaan selamat. Hingga kini sudah satu minggu, tapi korban kecelakaan di Nagreg, Salsabila (14) dan Handi Saputra (17), belum juga ditemukan. 

Informasi dihimpun, kedua korban dibawa oleh pelaku dan akan dibawa ke rumah sakit. Namun, saat pihak keluarga dan petugas mencari di beberapa rumah sakit tak ditemukan juga.

Bahkan sore tadi, keluarga dan warga sekitar, berbondong- bondong ikut membantu mencari, namun korban belum juga ditemukan.

Di kediaman korban Salsabila di Kampung Tegallame, Desa Ciaro, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung, Selasa (14/12/2021), keluarga korban terlihat terpukul diselimuti rasa sedih, terutama kedua orang tuanya, Jajang (47) dan Suryati (42).

Jajang dan Suryati, saat itu berada di rumah. Tepat di gang dekat rumahnya, beberapa warga yang baru saja pulang, usai mencari korban masih berbincang.

Suryati mengaku, sebelum kejadian kecelakaan, anaknya Salsabila, sedang tidur bersamanya, namun ada temannya datang ke rumah menjemputnya untuk main.

"Ia pergi gak pamitan, biasanya pamitan dulu karena mungkin saya sedang tidur," kata Suryati, yang terlihat berkaca- kaca.

Tiba-tiba, kata Suryati, ada kabar anaknya dengan temannya Handi, kecelakaan di depan.

Baca juga: Tiga Kali Berturut-turut Rumah Fuadi di Indramayu Diterjang Puting Beliung, Begini Penjelasannya

"Saya kaget lemas, mendengar itu, saya menunggu di rumah," kata Suryati. 

Dia dan anggota keluarganya yang lain mengecek ke lokasi kecelakaan. Dia mendapati informasi bahwa anaknya dibawa ke rumah sakit. Namun hingga kini, dia tidak bisa menemukan anaknya.

"Tahu anak saya tak ditemukan, tentu lebih kaget dan lemas," kata Suryati.

Suryati berharap, anaknya bisa cepat ditemukan atau ada yang mengantarkan anaknya ke rumahnya.

"Mudah-mudahan salamet dan sehat, upami tos teu aya anging gusti Allah nu ngatur (kalau sudah meninggal, hanya Alloh yang mengaturnya)," kata dia.

"Semoga ada yang menemukan anak saya, mau dalam konsisi seperti apapun, semoga ada yang mengantarkannya," katanya.

Jajang mengaku kaget saat pertama mengetahui kejadian yang menimpa anaknya, badannya lemas, hingga tak mampu ikut mencari.

Baca juga: Masih Ingat Siska Lorensa Asal KBB? Kini Kembali Menjadi Pengasuh Gala Sky Anak Vanessa Angel

"Saya mah gak kuat, diam saja di sini Deden dan yang lainnya terus mencari," kata, yang matanya terlihat berkaca-kaca.

Jajang mengungkapkan, sejak kejadian 8 Desember hingga kini, adiknya Deden, keluarga, serta warga setempat juga ikut mencari namun belum ditemukan.

"Semoga cepat ditemukan," ucapnya, sambil memegang foto korban.

Kata Orangtua Handi

Entes Hidayatulah, ayah korban bernama Handi, sudah enam hari mencari keberadaan anaknya yang tertabrak itu namun tidak kunjung ditemukan.

"Saya sudah mencari ke setiap rumah sakit yang ada di Jawa Barat, ke Ciamis, Tasik, Garut, Cicalengka semua sudah dicari tapi tidak ada, enam hari pencarian tidak ada," ujarnya saat dihubungi Tribunjabar.id, Senin (13/12/2021).

 Entes mengatakan dari keterangan warga di lokasi kejadian, anaknya itu dibawa langsung pengemudi yang diduga menabrak kedua korban. Hingga saat ini tidak diketahui anaknya tersebut dilarikan kemana.

Video terkaparnya dua anak tersebut beredari di media sosial, terlihat kedua korban tengah terkapar tidak bergerak di depan mobil yang diduga menabrak keduanya.

"Ada saksi di lokasi yang bilang ke saya bahwa anak saya dimasukan ke dalam mobil tersebut, katanya mau dibawa ke rumah sakit, ke arah Limbangan," ujarnya.

Entes menjelaskan saat ini pun pihak keluarganya masih mencari keberadaan Handi dan Salsabila. Pihaknya juga telah melapor ke Polsek Limbangan terkait musibah yang menimpanya.

Kapolsek Limbangan, Kompol Uus Susilo membenarkan kejadian tersebut, pihaknya selama ini masih berupaya mencari keberadaan korban.

"Betul, itu kejadiannya di Nagreg Bandung, tapi ada satu warga kami korbannya, orantua korban juga sudah datang ke kami," ujarnya saat dihubungi Tribunjabar.

Uus menjelaskan saat ini pihaknya dan tim Sancang Polres Garut sedang menelusuri keberadaan korban. Menurutnya kejadian dua orang anak tersebut juga viral di media sosial.

"Setiap informasi kami datangi, kita telusuri, pihak keluarga juga sudah menyebar kedua foto korban," ungkapnya.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved