Tol Cisumdawu
Natal dan Tahun Baru, Ini Ruas Jalan Tol Cisumdawu yang Dibuka, Cileunyi-Cimalaka Masih Ditutup
Vidi Ferdian mengatakan masih ada kendala di ruas jalan Cileunyi-Cimalaka.
Penulis: Kiki Andriana | Editor: taufik ismail
Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Pengoperasian Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) Seksi 1 (Cileunyi-Pamulihan) dipersiapkan secara fungsional untuk hari libur Natal dan Tahun Baru 2022.
Hal itu dikatakan Kepala Satuan Kerja (Satker) Pembangunan Tol Cisumdawu, Vidi Ferdian.
Pembangunan proyek Jalan Tol Seksi 1 telah memasuki tahap finishing, kata Vidi.
Di antara yang dilakukan dalam tahap ini adalah pengerasan, pemasangan marka, rambu, dan pengaman jalan.
Menurutnya, saat ini progres pembanguan pada Seksi 1 sudah mencapai 98 persen dan ditargetkan rampung pada akhir Desember 2021.
"Secara kontrak, penyelesainnya pada 31 Desember 2021, namun kami upayakan rampung sekitar 24 Desember," ucap Vidi Ferdian saat diwawancara TribunJabar.id di ruang kerjanya, Senin (13/12/2021).
Ruas jalan tol Seksi 1 ini akan dibuka secara fungsional tanpa tarif untuk Natal dan Tahun Baru 2022.
Sejatinya, jalan Tol Cisumdawu bisa dipakai sejak Cileuyi hingga Cimalaka Sumedang pada Desember ini. Namun, hal itu tidak dilakukan.
Vidi menuturkan, ruas tol Cisumdawu Seksi 1, Seksi 2, dan Seksi 3 atau Cileunyi-Cimalaka batal dibuka lantaran terjadi beberapa bencana tanah longsor di ruas jalan seksi 2, yakni di kawasan Sirnamulya dan di Desa Mulyasari Sumedang Utara.
"Hingga saat ini, di lokasi longsor terus dilakukan perbaikan dan pemasangan bore pile (fondasi tabung yang ditancapkan ke tanah), dan kami melakukan penambahan lahan yang dibebaskan di lokasi tersebut," tuturnya.
Selain itu, kata Vidi, pembatalan pengoperasian seksi 1 hingga seksi 3 tersebut pun terganjal masalah pembebasan lahan.
Di Seksi 2, atau pembanguan kontruksi tol Cisumdawu rute Rancakalong-Sumedang yang memiliki panjang sekitar 17, 05 kilometer, sudah sepanjang 6,5 kilometer jalan yang selesai dibangun.
Begitu juga pada sisanya dari ruas yang dicanangkan, yakni sepanjang 10,7 kilometer sudah dikerjakan dan tinggal 950 meter yang belum selesai.
"Bukan hanya longsor saja yang mempengaruhi pembatalan pengoperasian rute Cileunyi-Cimalaka, namun diakibatkan juga masalah pembebasan lahan yang terlambat," kata dia.