Wali Kota Bandung Meninggal

Warga Melepas Kepergian Wali Kota Bandung: Hatur Nuhun, Mang Oded, Sing Dipaparin Surga, Ya Allah

Mereka menganggap Mang Oded yang meninggal saat akan menjadi khatib salat Jumat adalah sebuah kemuliaan yang tidak terkira.

Editor: Hermawan Aksan
Tribun Jabar/Muhammad Syarif Abdussalam
Momen saat iring-iringan jenazah Wali Kota Bandung Oded M Danial meninggalkan Pendopo Kota Bandung untuk diberangkatkan ke Tasikmalaya. 

Suara sirene mobil jenazah tidak bisa menyembunyikan suara-suara lirih warga Bandung yang saat itu melepas kepergian Mang Oded dengan doa dan pujian.

Sejumlah remaja berdiri di atas pembatas pohon sambil mengabadikan momen tersebut dengan kamera ponselnya.

Detik-detik Wali Kota Bandung Oded M Danial meninggal dunia.
Detik-detik Wali Kota Bandung Oded M Danial meninggal dunia. (Istimewa)

Beberapa di antaranya mengatakan cemburu dengan cara kepergian Mang Oded yang berada di hari baik, waktu baik, dan tempat terbaik.

"Saya menyaksikan sendiri pas Mang Oded mengunjungi tempat saya. Dia orang yang baik, bukan pemimpin arogan yang sombong."

"Dia dekat sama warga, banyak yang suka dengan kepribadiannya," kata Lilis (40), warga Cicendo, Kota Bandung, yang juga tengah ikut menunggu di depan pendopo.

Ia pun mengatakan sangat kehilangan sosok Mang Oded. Warga Bandung, katanya, akan mengenang dia sebagai pemimpin yang sabar dan ramah.

Warga Balonggede, Dirman (45), mengatakan Mang Oded terkenal sebagai pemimpin yang tidak otoriter.

Warga sudah mencintai dan menghormatinya sejak ia menjabat sebagai Wakil Wali Kota Bandung.

"Meninggal di saat terbaik, di tempat terbaik, di hari baik. Siapa yang tidak cemburu. Orang baik memang pantas mendapat akhir yang baik," katanya yang sengaja ikut menyaksikan kepergian wali kotanya ini.

Mang Oded mengembuskan napas terakhirnya saat hendak menjadi imam sekaligus khatib pada salat Jumat di Masjid Raya Mujahidin, Jalan Sancang No.6, Kota Bandung, kemarin.

Tubuhnya tiba-tiba oleng dan jatuh saat melakukan salat sunat, sebelum naik mimbar.

Ketua Badan Ta'mir Masjid Raya Mujahidin, Dikdik Dahlan Lukman, yang kebetulan berada di sampingnya, langsung merangkul dan mengistirahatkan Oded di sana sambil menunggu ambulans datang.

Oded kemudian dilarikan ke RS Muhammadiyah, Bandung, tapi tak tertolong.

Direktur Utama RS Muhammadiyah, Kautsar Boesoiri, mengatakan Mang Oded dinyatakan meninggal pukul 11.55. Diagnosa sementara Mang Oded terindikasi terkena serangan jantung.

Ambulans yang membawa Mang Oded tiba di RS Muhammadiyah pukul 11.45.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved