Santriwati Bandung yang Diperkosa Herry Wirawan Jadi Kuli Bangunan: Disuruh Nembok sampai Ngecat
Guru pesantren bejat Herry Wirawan ternyata tak hanya perkosa santriwati hingga hamil, dia juga mempekerjakan korbannya sebagai kuli bangunan.
Penulis: Cipta Permana | Editor: Mega Nugraha
Mereka, kebanyakan adalah buru harian lepas, pedagang kecil dan petani yang tadinya merasa mendapat keuntungan anaknya bisa pesantren sambil sekolah gratis di pesantren tersebut.
"Alhamdulillah, yang rasanya mereka (awalnya) tidak terima, namanya juga bayi, cucu darah daging mereka, akhirnya mereka rawat, walau saya menawarkan kalau ada yang tidak sanggup, saya siap membantu," katanya.
Kisah orang tua, yang anaknya lahirkan dua anak
Diah menceritakan ada anak korban Herry Wirawan sampai melahirkan dua kali. Anak pertamanya berusia 2,5 tahun dan beberapa bulan lalu melahirkan anak kedua.
"Saya nengok ke sana (rumahnya), menawarkan (bantuan) kalau enggak sanggup merawat, ternyata mereka tidak ingin dipisahkan anaknya, dua-duanya perempuan," kata Diah.
Korban yang melahirkan paling akhir pada bulan November ini usianya masih 14 tahun.
Setelah melahirkan, dia pun menawarkan bantuan jika orang tuanya tidak sanggup mengurus. Namun, orang tuanya mau mengurusnya.
"Setidaknya, mereka sudah menerima takdir ini, nanti saya berencana mau nengok juga ke sana," katanya. (*)