Kronologi Bripda Takzia Nabila Dipukul Oknum TNI, Direspon Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa

Polwan di Palangkaraya, Bripda Tazkia Nabila di Palangkaraya Kalimantan Tengah jadi korban pemukulan oknum TNI.

Editor: Mega Nugraha
Instagram via fotokita.grid.id
Sosok Bripda Tazkia Nabila Supriadi korban pemukulan oknum anggota TNI AD ternyata putri perwira TNI 

TRIBUNJABAR.ID- Polwan di Palangkaraya, Bripda Tazkia Nabila di Palangkaraya Kalimantan Tengah jadi korban pemukulan oknum TNI.

Buntut pemukulan pada Bripda Tazkia Nabila, akhirnyanya viral. Bahkan sempat trending topic di Twitter, #SAVEPOLWAN.

Peristiwa itu disebutkan terjadi pada Minggu (5/12/2021) dini hari di sebuah tempat hiburan malam di Palangkaraya.

Bripda Tazkia Nabila bersama Raimas Sabhara Polda Kalimantan Tengah sedang patroli rutin. Saat melintas di tempat hiburan malam, sempat ada keributan.

Baca juga: Kisah Driver Ojol Jujur, Temukan Ponsel Ternyata Milik Paspampres, Diserahkan Lewat Bantuan Polisi

Alih-alih ingin melerai, anggot Raimas itu mendapat perlawanan dari orang-orang mengaku anggota TNI. Akhirnya, Bripda Niko Laos Risky Marselino mendapat pukulan di bibir dan kepala.

Bripda Tazkia Nabila Supriadi yang masuk dalam rombongan Rainmas juga mendapatkan pukulan di kepala bagian belakang dan luka memar di tangan bagian kiri. Setelah peristiwa ini, Pimpinan Polda Kalimantan Tengah langsung mendatangi Markas Korem 102/Panju Panjung, Palangkaraya.

Kabid Humas Polda Kalimantan tengah, Kombes Kismanto Eko Saputro, membenarkan kejadian tersebut.

Baca juga: Urusan Cinta, Iam Meninggal Mayatnya Ditemukan di Selokan Setelah Bertikai dengan Temannya

“Bahwa saat ini kondisi polwan sudah dalam keadaan baik”, kata Eko saat rilis di Makorem 102 Panju Panjung Kalimantan Tengah di Palangkaraya, Selasa (7/12/2021).

Eko menerangkan atas nama polda, pihaknya menyerahkan serta mendukung sepenuhnya langkah dan upaya yang dilakukan TNI, serta menyebut pertikaian itu telah dimediasi.

“Yang terpenting adalah untuk menjaga sinergitas antara TNI dan Polri agar tetap terjaga dan harga mati”, tambah Eko.

Sementara itu Kepala Penerangan Korem 102/Panju Panjung, Mayor Infantri Mahsun Abadi memberikan keterangan di aula Markas Komando Korem 102/Panju Panjung, Palangkaraya, Selasa (7/12/2021) mengatakan kejadian tersebut murni karena salah paham.

Meski demikian Brigadir Jenderal TNI Yudianto Putrajaya memastikan akan memberikan sanksi kepada pihak yang terlibat.

Baca juga: Geng Motor Serang dan Aniaya Polisi Brigadir Irwan Lombu, Pelaku Diburu

Sebab, peristiwa pemukulan tersebut merupakan satu di antara tujuh pelanggaran berat yang sudah dicanangkan TNI AD dan tidak boleh dilanggar oleh setiap anggota.
“Ini menjadi pelajaran yang sangat berharga, sinergitas TNI-Polri harus tetap dirawat dan diperkuat, itu merupakan hal yang mutlak,” kata Abadi.

Mayor Infantri Mahsun Abadi menambahkan, saat ini tiga Anggota TNI AD yang melakukan pemukulan terhadap Polwan dan belum diungkap namanya telah diperiksa.

Respon Mabes TNI

Halaman
12
Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved