Cegah Balap Liar, Polisi Dikeroyok dan Diseret Geng Motor di Depan Istri Korban, Diteriaki Gadungan
Seorang polisi, Brigadir Irwan yang coba cegah balap liar justru dikeroyok dan diseret oleh geng motor di depan istri korban
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Seorang anggota polisi megalami luka-luka hingga harus dirawat di rumah sakit akibat dikeroyok sekelompok orang di jalan. Aksi pengeroyokan terhadap Brigadir Irwan dilakukan oleh geng motor yang sedang melakukan balap liar.
Malam itu di sekitar Pondok Indah, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Brigadir Irwan bersama keluarga sedang melintas.
Pada saat itu arus lalu lintas terganggu akibat ulah geng motor tersebut.
Baca juga: Geng Motor Serang dan Aniaya Polisi Brigadir Irwan Lombu, Pelaku Diburu
Brigadir Irwan mencoba untuk membubarkan aksi balap liar geng motor ini, namun justru polisi langsung dikeroyok.
Dikutip dari Tribunnews, saat Brigadir Irwan mencoba membubarkan aksi balap liar, ia justru diteriaki polisi gadungan.
"Lepas aja seragam (polisi) lu, gadungan, gadungan. Masih ngoceh aja lu," teriak salah seorang geng motor kepada Brigadir Irwan Lombu di Bundaran Pondok Indah, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Pelaku tersebut lalu memukuli Brigadir Irwan dengan membabi buta.

Sementara itu, Brigadir Irwan mencoba menunjukkan Kartu Tanda Anggota (KTA) Polri miliknya.
Tak cuma itu Istri korban, S bahkan sampai memohon kepada para pelaku agar suaminya tidak dipukuli.
"Bang, jangan pukul bang. Tolong, bang. Bukan, bukan (polisi) gadungan," ujar istri korban.
Baca juga: Anggota Polisi Dikeroyok Geng Motor saat Bubarkan Balap Liar, Pelaku Kini Dikejar
Peristiwa nahas itu ternyata bermula saat Brigadir Irwan membubarkan aksi balap liar di Pondok Indah, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (7/12/2021).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol E Zulpan mengatakan awalnya Brigadir Irwan melintas di Jalan Metro Pondok Indah dengan mobil dari arah Ciputat menuju ke Manggarai.
Di dalam kendaraan Brigadir Irwan bersama istri dan anaknya.
Sesampainya di Bunderan Pondok Indah, mereka terhalang balap liar.
"Saat itu lampu lalu lintas sudah hijau, namun korban yang mengendarai mobil tidak bisa melajukan kendaraan dikarenakan kendaraan terhalang oleh sekelompok orang," ujar Zulpan dalam keterangannya, Rabu (8/12/2021).
Sekelompok orang tidak dikenal itu memberhentikan semua kendaraan dari Bunderan Pondok Indah menuju ke Arah Permata Hijau.
Karenanya Brigadir Irwan turun dari mobil untuk membubarkan mereka.
Baca juga: Sebelum Serang Korbannya Secara Brutal, Geng Motor yang Viral di Indramayu Sempat Pesta Miras
Nalurinya sebagai pelayan masyarakat muncul. Karena kelompok ini sudah menutup jalanan yang merupakan ruang publik dan mengggangu semua pengendara yang akan melintas.
Saat diperiksa Brigadir Irwan, orang-orang tersebut menghentikan kendaraan lain lantaran tengah melakukan balap liar.
"Sehingga korban berinisiatif mengambil salah satu kunci motor untuk membubarkan balap liar. Namun sekelompok orang tidak dikenal tersebut melakukan penyerangan terhadap Irwan," jelas Zulpan.
Para pelaku pengeroyokan itu kata Zulpan, bahkan meneriaki Irwan dengan kata-kata polisi gadungan.
Melihat Irwan dikeroyok sejumlah pemuda, istri korban bersama dengan keluarga coba melerai kejadian tersebut.
Namun sekelompok orang tidak dikenal tersebut tetap melakukan penganiayaan serta mengambil handphone milik keluarga Brigadir Irwan.
Kasus penganiayaan secara bersama-sama itu sudah dilaporkan ke Polsek Kebayoran Lama.
Zulpan kemudian mengungkapkan kondisi terkini Brigadir Irwan Lombu.
Baca juga: Soal Geng Motor di Sukabumi, Wali Kota Diminta Tegas, Jangan Sampai Masyarakat Bertindak Sendiri
"Yang bersangkutan (Brigadir Irwan) saat ini sedang dirujuk ke RS Polri karena mendapat pukulan-pukulan," kata Zulpan di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (8/12/2021).
Zulpan menuturkan, Brigadir Irwan dikeroyok dan terkena pukulan di bagian ulu hati.
"Ulu hati sakit. Dari video, dia dipukul dan diseret oleh para tersangka," ujar dia.
6 Anggota Geng Motor Ditangkap
Polisi menyita barang bukti pistol korek api dari penangkapan 6 anggota geng motor yang mengeroyok Brigadir Irwan Lombu di Bundaran Pondok Indah, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Zulpan mengatakan, pistol korek api itu digunakan pelaku untuk mengancam dan memukul korban.
"Itu senjata pistol korek jadi bukan senjata api jadi pistol korek untuk takut-takutin dan digunakan untuk pukul korban," kata Zulpan di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (8/12/2021).
Zulpan menjelaskan, kasus pengeroyokan ini terungkap setelah polisi mengantongi rekaman CCTV dan video yang viral di media sosial.
"Kasus ini bisa diungkap dengan cepat oleh Polres Jakarta Selatan karena anggota di lapangan langsung menemukan petunjuk di antaranya CCTV dan video," ujar dia.
Baca juga: Penyerangan Brutal Geng Motor di Indramayu Viral, Ini Awal Mulanya, Motor Korban Tiba-tiba Ditendang
Keenam pelaku pengeroyokan terhadap Brigadir Irwan Lombu yaitu berinisial FP, JW, N, FA, BB, dan A.
Zulpan mengungkapkan, keenam pelaku pengeroyokan itu tergabung dalam geng motor yang kerap melakukan aksi balap liar.
"Jadi mereka satu geng yang selalu adakan balap liar. Lokasi biasa di Sentul, tapi karena saat itu di Sentul hujan jadi mereka pindah ke Bundaran Pondok Indah dan undang geng-geng mereka ada 60 pelaku balap liar," ungkap dia.
"Mereka ini adalah satu komplotan dan pelaku balap liar karena upaya yang dilakukan korban untuk hentikan balap liar, para tersangka terganggu sehingga upaya provokasi dengan terkait balap liar," tambahnya.
Enam pelaku pengeroyokan tersebut telah ditetapkan sebagai tersangka.
Mereka dijerat Pasal 170 KUHP dan Pasal 212 KUHP Jo 214 KUHP.
"Ancaman hukumannya pidana 8 tahun 6 bulan," tutur Zulpan.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul 'Lepas Seragam Lu!' Teriak Geng Motor di Pondok Indah, Hajar dan Seret Polisi di Depan Istri Korban,