Seusai Gunung Semeru Erupsi, Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas dan Guguran Lava
Saat Gunung Semeru erupsi, Gunung Merapi di Jawa Tengah luapkan awan panas guguran hingga 9 kali guguran lava pukul 12.00 hingga pukul 18.00.
TRIBUNJABAR.ID- Saat Gunung Semeru erupsi, Gunung Merapi di Jawa Tengah luapkan awan panas guguran hingga 9 kali guguran lava pukul 12.00 hingga pukul 18.00.
"Teramati 3 kali awan panas guguran dengan jarak luncur 1.800 meter mengarah ke barat daya," ujar Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida dalam laporan aktivitas Gunung Merapi periode pengamatan 12.00 WIB - 18.00 WIB, Senin (06/12/2021).
BPPTKG merinci, tiga kali awan panas guguran terjadi pada pukul 16.09, 16.44 dan 17.24. Sedangkan luncuran guguran lava 1.800 meter ke arah barat daya.
Baca juga: Update Korban Erupsi Gunung Semeru, 22 Orang Meninggal, 22 Orang Hilang
"Kemungkinan terjadi awan panas guguran meningkat pasca hujan di sekitar puncak. Untuk itu, masyarakat agar tetap waspada terhadap ancaman bahaya lahar dan awan panas guguran," kata dia.
Untuk tiga kali awan panas guguran dengan amplitudo 12 mm hingga 19 mm itu tercatat selama 160 - 163 detik.
Guguran sebanyak 24 dengan amplitudo 3 mm-26 mm dan durasi 59 detik-161 detik. Hybrid/Fase Banyak jumlah 1 kali dengan amplitudo 21 mm, S-P 0.4 detik dan durasi 8 detik.
BPPTKG masih menetapkan status aktivitas Gunung Merapi pada Siaga (level III).
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Baca juga: Youtuber Ini Ungkap Manfaat Sekolah Bersama Anak-anak Orang Kaya, Ini yang Dia Alami
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
"Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi. Selain itu mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi," ucap dia.
Tanda-tanda Alam Gunung Semeru Meletus
Di saat Gunung Merapi menunjukan aktifitasnya, warga di Lumajang masih berjibaku bangkit setelah diterjang letusan Gunung Semeru.
Warga Supiturang Kecamatan Pronojiwo Kabupaten Lumajang merasakan tanda alam sebelum letusan Gunung Semeru terjadi.
“Semua air di daerah sini ini kotor semua. Setelah ada air kotor pasti turun lahar gitu. Dan hujan terus menerus. Warga sini sudah tahu (pertandanya)," ujar Marsid (50), Senin (6/12/2021).
Baca juga: Lihat Tanda-tanda Alam Ini, Mursid dan Ponidi Selamat dari Letusan Gunung Semeru
Berubahnya air jadi keruh diduga karena hulu sungai sudah bercampur dengan abu erupsi Gunung Semeru.