Teror Hingga Intimidasi dengan Golok, Curhat Petugas Puskesmas di Karawang ke Anggota DPRD Jabar
Puskesmas Wanakerta di Desa Wanakerta Kecamatan Telukjambe Barat Kabupaten Karawang ternyata berdiri di lahan sengketa, bangunannya memprihatinkan.
Penulis: Irvan Maulana | Editor: Mega Nugraha
Laporan Kontributor Tribun Jabar, Irvan Maulana
TIBUNJABAR.ID, KARAWANG - Puskesmas Wanakerta di Desa Wanakerta Kecamatan Telukjambe Barat Kabupaten Karawang ternyata berdiri di lahan sengketa, bangunannya memprihatinkan.
Konflik agraria yang menimpa Puskesmas tersebut sudah berlangsung puluhan tahun dan tak pernah terselesaikan karena satu warga mengklaim bahwa tanah itu aset keluarganya.
Tidak hanya itu, bangunannya pun sudah memprihatinkan karena rusak parah 80 persen.
Baca juga: Polda Jatim Tangkap Bripda Rb si Polisi Jahat Terkait Nwy yang Minum Racun di Makam Ayahnya
Kepala Puskesmas Wanakerta, Veronica Maulana mengatakan, bukannya tidak ada anggaran untuk perbaiki bangunan puskesmas.
"Setiap tahun kami dapat anggaran, taiu tidak bisa melakukan pembangunan apapun diatas tanah ini. Karena tanah ini berstatus sengketa," ujar Veronica sembari menangis.
"Atap dalam bangunan ini akan membahayakan kami yang melakukan pelayan, bahkan masyarakat yang datang untuk berobat," kata Veronica.
Veronica tak tahu betul mengenai konflik sengketa tanah itu sebab ia kepala Puskesmas yang baru ditugaskan disana.
Baca juga: Saat Kejahatan Ada Karena Kesempatan: Mny pria Sukabumi Curi Ponsel Iphone X Punya Teman Sendiri
Mirisnya, ketika ada penambahan barang atau alat fasilitas baru, selalu dirusak bahkan alat-alat sering kali hilang.
"Hanya sekedar memperbaiki Ipal pun dipotong-potong, kemudian toren air belum sehari sudah hilang," ungkap Veronica.
Dia pun mengaku ketika ingin membangun aula untuk tempat rapat untuk para staf dan pegawai puskesmas pun harus negosiasi dengan begitu alot.
"Awalnya pembangunan aula tidak diperkenankan untuk berdiri, namun setelah negosiasi dan memberikan sejumlah uang baru bisa melakukan pembangunan," kata dia.
Veronica dan para pegawai puskesmas lainnya seringkali mendapatkan teror saat hendak melakukan pembangunan maupun disaat bertugas di puskesmas tersebut.
Baca juga: Cerita Penambang Pasir Saat Terjebak di Lahar Panas Gunung Semeru
"Orangnya mungkin yang merasa memiliki tanah ini, pernah juga diancam bawa golok, kami punya bukti CCTV," ujarnya.
Sembari menangis ia bercerita, tugasnya untuk melayani kebutuhan kesehatan masyarakat kerap tak tenang, teror-teror yang dialami Veronica, para staf dan pegawainya cukup membuat mereka down secara fsikis.
"Saya takut pegawai saya juga terganggu keamanannya, karena sudah menjadi bukti kemarin-kemarin, siapapun yang melakukan perbaikan ini diganggu. Saya mohon, kami bukan mengeluh, tapi ini kejadian yang dialami, kami minta agar diperhatikan oleh semua," kata Veronica.
Keadaan miris tak hanya menimpa Veronica, para staf dan pegawai Puskesmas saja, masyarakat yang datang untuk berobat juga terimbas.
"Kami bekerja bukan untuk kami sendiri, kami ini pelayan masyarakat, tolong hak kami juga dipenuhi, itu saja," ucapnya.
Anggota DPRD Jabar Terima Curhatan Veroncia
Anggota Komisi V DPRD Jabar sidak Puskesmas di reyod di lahan sengketa, pada Jumat, (3/12/2021). Veronica Maulana curhat kepada Sri Rahayu Agustina mengenai kondisi yang menimpa fasilitas kesehatan publik tersebut.
"Ini sangat disayangkan, padahal Kecamatan Telukjambe Barat dekat dengan kota, tapi masih bangunannya tidak layak dan tanahnya bersengketa, seharusnya pemerintah daerah menganggarkan untuk pembelian tanah," ujar Sri sembari melihat kondisi atap bangunan yang sudah lapuk.
Ia juga sempat mengecek fasilitas pelayanan pasien di puskesmas tersebut. Ia menilai Puskesmas menjadi hal yang urgensi bagi pemerintah sebab menyangkut pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat.
"Ini fasilitas pelayanan yang menjadi kebutuhan dasar kesehatan masyarakat, tidak bisa jika dibiarkan seperti ini. Kondisi bangunan yang lapuk juga bisa saja membahayakan para pekerja maupun pasien," kata dia.
Sri juga meminta Bupati Karawang yang menjadi pemangku kebijakan agar segera menganggarkan pembelian tanah untuk Puskesmas Wanakerta dalam APBD perubahan tahun 2022.
Baca juga: Polwan Polrestabes Bandung Kawal Siskaeee yang Bugil Demi Fans Berbayar ke Polda DIY
"Saya yakin Bupati Karawang bisa merealisasikan, karena ini menyangkut hak hidup orang banyak, apa lagi ini berkaitan dengan kesehatan," ucapnya.
Sri memaparkan, Puskesmas Wanakerta akan menjadi bidikan untuk menjadi rumah sakit Tipe C. Karena RSUD akan menjadi rumah sakit Tipe A.
"Puskesmas ini akan menjadi bidikan bukan hanya rawat inap, namun menjadi rumah sakit tipe C, karena sudah seharusnya ada di wilayah selatan Karawang," ujarnya.