Cerita Kue Ditendang Tentara di Bandung Antarkan Dudung Abdulracman Hingga jadi KSAD Bintang 4
Dudung Abdurachman resmi jadi Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) dan kini berpangkat jenderal bintang empat. Dia berbagi cerita masa kecil di Bandung
Semasa di sekolah dasar, kata Agus Prayitno, Dudung Abdurachman hobi bermain sepak bola setiap pulang sekolah.
"Sewaktu kecil, beliau selalu menghabiskan waktu dengan bermain sepak bola di pinggir Stadion Siliwangi yang sekarang jadi kolam renang Oasis, setiap habis pulang sekolah. Selain lokasi itu dekat dengan sekolah, tapi juga dekat dengan rumah beliau di Jalan Sumbawa," ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Rabu (17/11/2021).
Di masa duduk di bangku SMP, Jenderal Dudung memiliki hobi lain yaitu bermain musik bahkan sempat membentuk band bersama teman-teman sekolahnya. Ia pun aktif dalam kepengurusan dan berbagai kegiatan organisasi sekolah, termasuk OSIS.
"Kebetulan waktu SMP kami sekelas, jadi saya tahu apa saja kegiatan dan kegemaran beliau. Sedangkan di SMA, kita beda kelas walaupun satu jurusan di kelas IPA. Seperti anak remaja pada umumnya, kami juga suka nongkrong di Centrum, Jalan Sumbawa, dan makanan kesukaannya adalah sayur kacang merah. Sampai sekarang, sayur kacang merah menjadi menu wajib setiap makan," ucapnya.
Baca juga: Bupati Bandung Beri Perlindungan Kesehatan dan Kesejahteraan Linmas
Salah satu kenangan yang Ia dan teman-teman seangkatannya paling diingat adalah, saat terjadi selisih paham antara kelas IPA dan IPS. Saat itu, Dudung yang maju menghadapi anak-anak kelas IPS untuk membela teman-temannya di kelas IPA.
"Saat kejadian itu, gerbang sekolah sampai di tutup. Memang dari dulu Dudung ini solidaritasnya sangat tinggi dan emang anaknya supel, enggak heran kalau dari SMP, lalu di SMA, bahkan sampai sekarang temannya banyak. Dudung juga enggak pernah membeda-bedakan teman, baik secara kemampuan ekonomi maupun latar belakang sosialnya," ucapnya.
Pria yang akrab disapa Amung tersebut menuturkan, sikap solidaritas dan peduli kepada siapapun terus dijaga, termasuk saat Dudung menjabat sebagai Gubernur Akmil pada 2018.
Bahkan, dalam setiap ada kesempatan untuk bertemu dengan teman-teman lamanya di Kota Bandung, ia selalu berkata "Jangan lihat saya sebagai Jenderal, saya adalah teman kamu di masa SMP/SMA mari kita bahas cerita saat sekolah dulu".
Kata-kata Dudung Abdurachman itu membuatnya disenangi oleh semua temannya.
Menurutnya, perjalanan Jenderal Dudung semasa kecil dan remaja tidak mudah, bahkan saat SMP, Dudung pernah membantu ekonomi keluarganya dengan berjualan kue.
Saat SMA pun, Dudung Abdurachman pernah menjadi loper koran dan menjaga kios dagangannya di Saparua.
"Pengalaman prihatin itulah yang membuatnya tidak membeda-bedakan teman dan mau bergaul dengan siapa saja. (Dia) tidak peduli teman lamanya adalah pekerja kantoran, pengusaha, ataupun tidak memiliki pekerjaan, semua dia angkat, dia perhatikan semuanya, tidak menunjukkan bahwa dia punya pangkat," ujar Pengusaha Bubur Ayam PMI 79, Kota Bandung.
Kebersamaan keduanya sempat terpisah selama beberapa tahun saat menjelang dewasa, karena harus menempuh jalan karir masing-masing, Agus yang diterima di Fisip Unpad dan Dudung di Akademi Militer pada tahun 1985.
Keduanya kembali bertemu pada sebuah kegiatan reunian SMAN 9 Bandung angkatan 1985 yang digelar tahun 2017. Saat itu Dudung berkesempatan hadir dan langsung memeluk teman-teman lama yang dijumpainya disana.